BWF Menyesal tidak Bisa Bantu Tim Indonesia Berlaga di All England

Kamis, 18/03/2021 11:41 WIB
Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Foto: BWF)

Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Foto: BWF)

law-justice.co - Tim Bulutangkis Indonesia secara mengejutkan dipaksa untuk mengundurkan diri dari turnamen All England 2021 karena harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Terkait keputusan tersebut, Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF menyesal tidak bisa berbuat banyak karena hal tersebut sudah menjadi keputusan dari otoritas pemerintah Inggris.

BWF mengonfirmasi bahwa lembaga penelusuran dan kesehatan pemerintah Inggris terkait penganganan pandemi COVID-19 meminta sebagian besar pebulutangkis Indonesia untuk mengisolasi diri selama 10 hari di hotel. Keputusan tersebut diambil karena tim Indonesia berada satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Adapun penerbangan tersebut berlangsung pada tanggal 13 Maret lalu, dari Istanbul ke Birmingham, Inggris.

"Semua pemain Indonesia tidak akan dapat bertanding di putaran turnamen saat ini atau selanjutnya. Oleh karena itu telah ditarik dari YONEX All England Open 2021," kata keterangan resmi BWF, dilansir dari situs resmi BWFTour.

"Kami menyesali konsekuensi yang tidak menguntungkan ini, BWF dan Badminton England akan terus mengikuti semua protokol yang disyaratkan oleh Pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan semua peserta. Semua hasil hingga saat ini akan tetap berlaku dan undian akan tetap tidak berubah. Semua lawan yang dijadwalkan di babak berikutnya akan diberikan walkover," lanjut keterangan tersebut.

Manajer Tim Indonesia, Ricky Soebagdja mengaku kaget dengan keputusan tersebut karena sejak hari pertama para pemain sudah melakukan serangkaian tes swab dan hasilnya negatif. Sebanyak 20 dari 24 pemain Indonesia menerima email dari pemerintah Inggris agar segera mengisolasi diri di Hotel paling tidak sampai tangg 23 Maret 2021.

"Kami merasa sangan dirugikan karena hasil tes swab semuanya negatif. Ada seseorang dalam satu pesawat dari Istanbul yang positif COVID-19. Kami sempat tanya siapa orang tersebut, namun tidak diberi tahu," kata Ricky di kanal Youtube PBSI.

Keputusan sementara tetap, bahwa para pemain Indonesia tidak bisa melanjutkan pertandinga. Padahal ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil menyingkirkan wakil Inggris wakil Inggris, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen. Begitu juga dengan Jonatan Christie, berhasil menang ataswakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan adalah wakil Indonesia yang terakhir kali tampil, dan mereka berhasil mengalahkan wakil Inggris Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris dengan skor 21-18, 19-21, 21-19. Usai pertandingan tersebut, Ahsan/Hendra beserta tim pelatih digiring menuju hotel untuk melakukan isolasi mandiri.

"Panitia tidak bisa berbuat banyak karena ini adalah aturan dari pemerintah Inggris. Hari ini KBRI akan melakukan mediasi. Kami berharap masih bisa tampil di All England," imbuh Ricky.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar