Baru Pekan ke-2 Maret, BI Catat Modal Asing Sudah Keluar Rp 7,83 T

Sabtu, 13/03/2021 08:08 WIB
Bank Indonesia. (Liputan6)

Bank Indonesia. (Liputan6)

law-justice.co - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp7,83 triliun pada pekan ini atau dari 8-10 Maret 2021.

Rincinya, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyebut aliran modal keluar berasal dari penjualan neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp6,87 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp960 miliar.

"Berdasarkan data transaksi 8-10 Maret 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp7,83 triliun, dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp6,87 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,96 triliun," tulisnya dalam keterangan tertulis Jumat (12/3).

Sejalan dengan itu, bank sentral nasional menyatakan total aliran modal nonresiden keluar dari RI secara tahun berjalan (ytd) mencapai Rp5,89 triliun, dari 1 Januari sampai 10 Maret 2021.

Selanjutnya, BI mencatat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun dari 77,34 basis poin (bps) pada 5 Maret 2021 menjadi 75,52 bps pada 11 Maret 2021.

Sementara, tingkat imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10 tahun turun ke level 6,69 persen. Senada, yield surat utang AS, US Treasury 10 tahun melandai ke kisaran 1,537 persen.

Di luar investasi, perkembangan nilai tukar pada 8-12 Maret 2021 tercatat stabil. Pada akhir hari perdagangan Jumat (12/3) rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.330 per dolar AS. Sementara pada Rabu (10/3) rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.395 per dolar AS.

Kemudian DXY, yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) melemah ke level 91,42.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar