Gawat! Menkes Ungkap Satu Tantangan Terbesar Lawan Covid-19 Saat Ini

Jum'at, 05/03/2021 19:45 WIB
Menkes budi Gunadi Sadikin ungkap tantangan terbesar lawan Covid-19 saat ini (Kompas).

Menkes budi Gunadi Sadikin ungkap tantangan terbesar lawan Covid-19 saat ini (Kompas).

law-justice.co - Pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi sejak akhir Februari 2021. Namun, kini sudah muncul tantangan terebesar dalam menangani Covid-19. Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, tantangan terbesar saat ini adalah soal rebutan vaksin.

“Tantangannya satu, banyak yang rebutan vaksin di seluruh dunia. Banyak negara yang belum dapat,” katanya dalam dialog bertema Digitalisasi Percepatan Vaksinasi yang diselenggarakan KPCPEN - FMB9 secara daring.

Pemerintah saat ini terus berupaya untuk meningkatkan herd immunity. Herd immunity merupakan upaya menghentikan laju penyebaran virus dengan cara membiarkan imunitas alami tubuh. Kondisi daya tubuh atau imunitas diharapkan akan muncul dan virus akan reda dengan sendirinya.

Budi mengatakan, dalam 6 bulan ke depan Indonesia akan mendapat total sekitar 90 juta dosis dari total kebutuhan sekitar 362 juta dosis untuk 181juta rakyat Indonesia. Ini berarti sampai dengan bulan September 2021, baru sekitar 45 juta masyarakat yang menerima vaksin.

“Program ini harus selesai dalam waktu 1 tahun sesuai arahan Bapak Presiden," kata dia.

Untuk memenuhi target itu, Menkes Budi memastikan bahwa pemerintah akan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar program vaksinasi ini dapat selesai sesuai dengan yang direncanakan. Adapun kolaborasi yang akan dan sudah dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan adalah kerja sama antarinstansi pemerintah, kementerian/lembaga dan swasta.

"Dan saya pun sudah merangkul TNI. Jadi sekarang TNI dan Polri sudah menyuntikkan sendiri ke tenaga mereka, karena mereka ternyata memiliki tenaga kesehatan yang banyak sekali," jelasnya.

Selain kolaborasi, Budi juga memanfaatkan teknologi untuk mempercepat dan memudahkan pelaksanaan vaksinasi agar selesai tepat waktu. Caranya, kata dia, dengan menggandeng aplikasi untuk menyederhanakan proses administrasi sehingga dapat memperbanyak titik-titik penyelenggaraan vaksinasi, termasuk dalam bentuk drive thru.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar