Jokowi Imbau Warga Tak Perlu Khawatir soal Mutasi Corona B117

Jum'at, 05/03/2021 05:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Detik)

Presiden Joko Widodo (Detik)

law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tak khawatir dengan keberadaan mutasi virus corona B117 yang sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. Ia mengklaim varian virus ini tak lebih berbahaya dari sebelumnya.

Diketahui, varian Virus Corona B117 dibawa dua warga Karawang, Jawa Barat, yang merupakan pekerja migran Indonesia.

"Bapak, ibu, saudara-saudara sebangsa, setanah air, saya mengimbau bapak, ibu, saudara semuanya untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus dari Inggris atau B117," kata Jokowi dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3).

Dia menyampaikan dua orang yang terpapar Covid-19 B117 kini sudah negatif. Selain itu, ia menyebut belum ada penelitian bahwa varian ini lebih mematikan dari virus corona awal.

"Belum ada penelitian yang menunjukkan varian lebih mematikan," klaimnya.

Menurut dia, masyarakat cukup menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, hingga menjaga jarak. Jokowi berkata upaya itu akan dibarengi dengan percepatan vaksinasi.

"Pencegahan agar tidak tertular virus dengan varian baru ini juga telah kita lakukan bersama-sama. Untuk itu, mari kita tetap disiplin jalankan prokes dengan ketat," ujar Jokowi.

Varian baru virus corona ditemukan di Inggris akhir 2020. Varian baru ini disebut lebih cepat menular. Akibatnya, Inggris sempat melakukan lockdown kembali karena lonjakan jumlah kasus.

Di Indonesia, kasus varian baru ini ditemukan tepat pada satu tahun corona di Indonesia. Dua TKI yang baru kembali dari Arab Saudi diketahui terpapar virus corona B117. Mereka tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada akhir Januari 2021.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memastikan vaksin Covid-19 asal perusahaan China, Sinovac ampuh menangkal mutasi virus SARS-CoV-2 B117 yang telah teridentifikasi masuk ke Indonesia.

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sendiri telah dimulai sejak 13 Januari lalu. Program tersebut akan menyasar 181,5 juta penduduk untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar