Karhutla Riau, PDIP Minta BNPB Turunkan Helikopter Water Bombing
Api membakar semak belukar pada lahan kosong milik warga di Kelurahan Tanjung Palas Dumai, Riau, Jumat, 26 Februari 2021. (Antara)
law-justice.co - Hingga Kamis (4/3/2021), Provinsi Riau masih dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tujuh titik wilayah. Satuan tugas (Satgas) Karhutla yang bekerja sejak Februari lalu mengaku kewalahan melakukan pemadaman. Sejak awal tahun lahan yang terbakar di Riau tercatat mencapai 468,06 hektare (ha).
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau I, Effendi Sianipar, meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo untuk menurunkan bantuan penanganan dengan mengirimkan helikopter water bombing ke lokasi.
"Pak Doni Monardo, tolong segera turun tangan. Tolong kirimkan sesegera mungkin helikopter waterbombing untuk membantu Satgas Karhutla di Riau. Mereka itu sudah kewalahan untuk melakukan pemadaman api akibat Karhutla," kata Effendi kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).
Effendi mengutip data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Klimatologi (BMKG) Provinsi Riau yang menyebutkan ada tujuh kabupaten yang masih dilanda Karhutla, yakni kabupaten Bengkalis dan Pelalawan yakni dengan jumlah titik panas sebanyak 11 titik.
Selanjutnya kabupaten Siak 10 titik, Kepulauan Meranti sebanyak 8 titik, Rokan Hilir dan Dumai masing-masing 6 titik dan Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 3 titik.
Effendi Sianipar. (Foto: Dok. DPR RI).
"Dari tujuh Kabupaten di Riau yang masih dilanda Karhutla, terdapat sebanyak 55 titik api. Kondisi ini sudah terus berlangsung selama satu pekan terakhir, jadi tolonglah," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Satgas Karhutla Riau Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Syech Ismed sebelumnya mengatakan Satgas Karhutla masih berjibaku memadamkan titik api di beberapa wilayah yang ada di Riau, seperti di Rupat, Pematang Bulu, Lubuh Gaung, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Pelalawan.
"Lokasi seperti Rupat, Pematang Bulu, Lubuh Gaung, Bengkalis, Rokan Hilir dan Pelalawan masih terdapat titik api. Saat ini Satgas Karhutla masih melaksanakan pemadaman serta melakukan pendinginan pasca kebakaran Karhutla," kata Ismed.
Menurut Ismed, yang dibutuhkan oleh Satgas Karhutla saat ini helikopter waterbombing dan modifikasi cuaca untuk membantu memadamkan titik api Karhutla di Riau.
"Kita butuh waterbombing dan modifikasi cuaca yang biasa disebut hujan buatan, karena itu akan membantu sekali untuk pemadaman titik api di lokasi," katanya.
Komentar