Polisi Gerebek Markas Barcelona, Eks Presiden Ditahan
Polisi Spanyol gerebek markas barcelona dan tahan eks Presiden Josep Bartomeu (tempo)
law-justice.co - Polisi Spanyol menggrebek markas klub sepakbola FC Barcelona. Mereka juga menahan mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu. Hal itu untuk menyelidiki keterlibatannya dalam skandal Barcagate.
Bartomeu, yang mengundurkan diri dari perannya pada Oktober tahun lalu, adalah satu dari tiga orang yang ditangkap sejauh ini, bersama dengan CEO klub Oscar Grau dan kepala layanan hukum Roman Gomez Ponti.
Menurut Metro, jumlah ini akan terus bertambah seiring perkembangan penyelidikan.
Polisi Spanyol memasuki kantor klub di Camp Nou pada Senin (1/3/2021) waktu setempat. Polisi melakukan penggeledahan dan menyita berbagai alat bukti terkait skandal Barcagate
Seperti diberitakan sebelumnya, petinggi Barcelona diduga mengontrak sejumlah perusahaan untuk menyerang para pemain Blaugrana lewat media sosial. Perusahaan-perusahaan itu diklaim sebagai pihak ketiga yang cara kerjanya mirip buzzer.
Kabarnya, pemain-pemain yang diserang adalah mereka yang menentang pemerintahan Josep Maria Bartomeu yang ketika itu menjabat sebagai presiden klub. Mereka adalah Lionel Messi, Gerard Pique dan mantan pelatih Pep Guardiola
Tidak hanya itu, mereka menyewa buzzer untuk melawan para kandidat Presiden Barcelona, seperti Joan Laporta dan Victor Font.
Melansir Marca, sejumlah perusahan disebut tersangkut dalam masalah ini seperti I3 Ventures SL, NSG Social Science Ventures SL, Tantra Soft SA, Digital Side SA, Big Data Solutions SA dan Futuric SA.
Barcelona mengonfirmasi kemitraan dengan perusahaan tersebut, tapi mereka membantah menggunakan sejumlah akun media sosial untuk menyerang para pemain.
Di sisi lain, penangkapan ini terjadi hanya sepekan sebelum pemilihan Presiden Barcelona yang rencananya akan digelar Minggu 7 Maret 2021.
Komentar