Rilis Intelijen AS: Pangeran Arab MBS Terlibat Pembunuhan Khashoggi

Sabtu, 27/02/2021 17:40 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (CNN)

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (CNN)

law-justice.co - Kantor Intelijen AS telah merilis laporan kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Dalam laporannya, Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) AS mengungkapkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh Khashoggi yang tewas dan dimutilasi pada 2018 lalu.


“Kami menilai bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyetujui operasi di Istanbul, Turki, untuk menangkap atau membunuh jurnalis Jamal Khashoggi,” ungkap DNI dalam laporan yang dimuat di situsnya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (26/2/2021).

Laporan intelijen mencantumkan tiga alasan untuk meyakini bahwa putra mahkota pasti telah menyetujui operasi tersebut, yaitu kontrol atas pengambilan keputusan di kerajaan sejak 2017, keterlibatan langsung dalam operasi salah satu penasihatnya serta anggota dari bagian pelindungnya, dan dukungannya untuk menggunakan tindakan kekerasan untuk membungkam para pembangkang di luar negeri.

Laporan tersebut selanjutnya menyebutkan nama orang-orang yang diduga terlibat, atau bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.

Sementara Arab Saudi dalam tanggapannya mengatakan pihaknya menolak sepenuhnya penilaian negatif terhadap putra mahkota atas kematian Khashoggi.

“Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya menolak.... penilaian dalam laporan yang berkaitan dengan kepemimpinan kerajaan, dan mencatat bahwa laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/2/2021).

Putra Mahkota Mohammed, yang secara efektif adalah penguasa kerajaan, juga telah menyangkal peran apa pun dalam pembunuhan itu.

Khashoggi, seorang penduduk AS yang menulis kolom opini untuk Washington Post yang mengkritik kebijakan putra mahkota, dibunuh dan dimutilasi leh tim operasi yang terkait dengan putra mahkota di konsulat kerajaan di Istanbul.

Bersamaan dengan rilis laporan tersebut, AS mengumumkan sanksi terhadap lusinan orang Saudi yang terlibat, kecuali kepada MBS.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar