Jokowi Disebut Tak Mau Minta Maaf karena Takut Habib Rizieq Dibebaskan

Sabtu, 27/02/2021 08:12 WIB
Presiden Jokowi belum minta maaf terkait kerumunan massa di Maumere, NTT karena takut Habib Rizieq dibebaskan dari tahanan (Suara.com).

Presiden Jokowi belum minta maaf terkait kerumunan massa di Maumere, NTT karena takut Habib Rizieq dibebaskan dari tahanan (Suara.com).

Jakarta, law-justice.co - Polemik soal kerumunan massa saat kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Maumere, NTT masih terus bergulir hingga saat ini. Namun, hingga kini, Jokowi belum juga menyampaikan permohonan maaf lantaran telah menyebabkan kerumunan.

Terkait hal itu, akademisi Rocky Gerung menyindirnya. Selain itu, Rocky juga mengungkapkan alasan lain, sehingga Jokowi tak mau minta maaf. Pasalnya, Jokowi takut Habib Rizieq dibebaskan dari tahanan.

"Gak ada yang terlambat kalau gak ada arogansi. Keterlambatan itu disebabkan oleh arogansi, karena dianggap konsekuensinya panjang. Kalau minta maaf berarti kalah, padahal Jokowi pernah bilang negara gak boleh kalah," katanya dalam tayangan di kanal YouTube miliknya, pada Jumat (26/2/2021)

"Orang ingat lagi kan negara gak boleh kalah, makanya presiden ga jelas. Kan boleh minta maaf meskipun bikin salah gitu. Negara harus benar mululu. Presiden harus terus menerus tidak boleh disalahkan," sambungnya.

"Kalau presiden minta maf berarti harus dilepaskan dari penjara," tegas Rocky Gerung.

Menyoroti hal itu, Rocky Gerung menegaskan bahwa masalahnya tak main-main dan harus mendapatkan perhatian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Jadi saya membayangkan kerumitan Kapolri (ada tuntutan soal kasus ini). Apalagi yang melakukan tekanan terakhir adalah MUI yang menandakan sinyal moral. Lain kalau yang melaporan orang yang pembenci," ungkapnya.

Soal tuntutan yang kemudian muncul dari tokoh MUI, Hersubeno Arief selaku kawan diskusi bertanya apakah keruhnya situasi sekarang bisa diubah apabila Presiden Jokowi meminta maaf.

Terlepas dari adanya masalah itu, Rocky Gerung mengkritik keras kabinet Jokowi yang seakan kerjanya tidak jelas. Sampai-sampai, dia menduga sejumlah menteri aslinya mencibir Presiden Jokowi. Hanya saja, hal itu urung dilakukan.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar