IPW Desak Oknum Polisi Pelaku Penembakan di Cengkareng Dihukum Mati

Kamis, 25/02/2021 14:24 WIB
IPW desak oknum polisi pelaku penembakan di Kafe Cengkareng dihukum mati (detikcom)

IPW desak oknum polisi pelaku penembakan di Kafe Cengkareng dihukum mati (detikcom)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mendesak oknum polisi yang diduga sebagai pelaku penembakan di kafe Cengkareng dihukum mati. Selain itu, IPW juga mendesak Kapolres Jakarta Barat untuk segera dicopot dari jabatannya.

Ada dua alasan kenapa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot. Pertama, sebagai penanggungjawab keamanan wilayah dia membiarkan ada kafe yang buka hingga pukul 04.00, padahal saat ini tengah pandemi Covid 19.

"Kedua, Kapolres kurangan memperhatikan prilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya," katanya melalui rilis persnya, Kamis (25/2/2021).

Aksi penembakan yg diduga dilakukan anggota Polisi yang mengakibatkan 3 orang tewas dan 1 luka itu terjadi Kamis, 25 Februari 2021, sekira jam 04.30 WIB. Adapun tempat kejadian perkaranya adalah di RM Kafe RT.12/04 Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Pelaku diduga berinisial CS anggota Polsek Kalideres Jakarta Barat. Sedangkan ketiga korban tewas adalah sinurat (Anggota TNI AD /Keamanan RM kafe), Feri Saut Simanjuntak (Bar Boy), dan Manik (Kasir RM Kafe). Sementara yang luka Hutapea (Manager RM kafe).

Aksi brutal ini berawal, saat pelaku datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama Pegi dan langsung memesan minuman, karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp3.335.000. Namun korban tidak mau membayar. Selanjutnya korban Sinurat selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut.

Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan ditembakkan kepada ketiga korban secara bergantian. Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan di jemput temannya dengan menggunakan mobil. Namun saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Kalideres Jakarta Barat.

"Aksi brutal polisi koboi ini sangat memprihatinkan. Sebab kasus tembak mati enam laskar FPI di Km 50 tol Cikampek saja belum beres, kini Polda Metro Jaya masih harus menghadapi kasus tembak mati tiga orang di Cengkareng," katanya.

"Parahnya lagi korban yang ditembak oknum polisi itu adalah anggota TNI. Untuk itu Polda Metro Jaya perlu bertindak cepat dan segera copot Kapolres Jakarta Barat yang bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut," tutup Neta.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar