Dokter Jepang: Kami Tidak Mempercayai Vaksin Sinovac dari China

Kamis, 25/02/2021 13:45 WIB
Jepang tak percaya dengan Vaksin Sinovac asal China (ist)

Jepang tak percaya dengan Vaksin Sinovac asal China (ist)

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah negara termasuk Indonesia sudah menggunakan vaksin Covid-19 asal China, yakni vaksin Sinovac. Meski begitu, banyak kalangan termasuk para dokter di Jepang tidak percaya dengan vaksin tersebut. Pasalnya, bukti dan data soal vaksin tersebut sangat sedikit yang terungkap.

“Kami tidak dapat mempercayai vaksin Sinovac dari China karena sangat sedikit data yang telah terungkap. Jadi hampir tidak dapat dipercaya,” kata dokter Hiroyuki Moriuchi, Dokter dan Profesor di Universitas Nagasaki dalam tayangan TV Asahi, Rabu (24/2/2021).

Dokter yang menjadi Direktur Kelompok Ilmu Vaksin Jepang itu mengatakan bahwa berbagai efek yang terjadi, seperti nyeri tinggi, panas tinggi, dan kaku, menurutnya terdengar dari berbagai laporan yang datang setelah orang tersebut divaksinasi terhadap Sinovac.

“Kami tidak tahu bagaimana vaksin itu, yang hanya memiliki sedikit data untuk dibuka dan penuh dengan hal-hal yang tidak jelas hingga saat ini sehingga kami tidak dapat mempercayai vaksin tersebut,” tambahnya.

Namun, jika data vaksin dibuka secara luas dan vaksin setelah digunakan dapat dibuktikan dengan baik dalam jumlah yang dapat dipertanggungjawabkan, maka vaksin tersebut dapat ditinjau lebih lanjut.

“Kami benar-benar belum tahu soal vaksin Sinovac. Banyak hal yang belum jelas di sana. Tapi kalau semuanya diungkap secara terbuka dan datanya jelas dan pasti," katanya.

"Kami benar-benar tidak tahu tentang vaksin Sinovac. Banyak hal yang tidak jelas di sana. Namun, jika semuanya diungkapkan secara terbuka dan datanya secara jelas dan pasti mengkonfirmasi para ahli vaksin dunia, tidak ada jenis data yang muncul saat ini yang sangat membingungkan, mungkin vaksin tersebut dapat dikaji lebih lanjut dan dipertimbangkan dengan baik. Selama masih buram dan datanya fluktuatif hingga sekarang, kita semua tidak akan percaya pada Sinovac, ”tambahnya.

Itu sebabnya Jepang lebih mempercayai Pfizer, Moderna dan Astrazeneca karena semua data lengkap dapat dipertanggungjawabkan dan dikenali oleh vaksin internasional di banyak negara, diakui di AS dan Eropa, termasuk oleh badan kesehatan dunia (WHO).

Meski begitu, vaksin China sudah masuk secara diam-diam dan bos IT ternama Jepang sudah mencoba vaksin China tersebut sampai sekarang tanpa ada komentar dan telah dipertanyakan oleh banyak orang.

“Kalau vaksinnya bagus, dia akan berkomentar. Tapi kalau diam saja, umumnya semua orang Jepang tahu ada yang salah dengan vaksin China,” ujar salah satu sumber di kementerian kesehatan Jepang.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar