AHY Disebut Panik dan Ketakutan, Pendiri Demokrat Sarankan Mundur

Rabu, 24/02/2021 23:16 WIB
 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disarankan mundur dari Ketum Partai Demokrat (tempo)

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disarankan mundur dari Ketum Partai Demokrat (tempo)

Jakarta, law-justice.co - Pendiri Partai Demokrat HM Darmizal menilai Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY telah gagal sebagai pemimpin partai. Oleh karena itu dia menyarankan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu lebih baik mundur, jika tak berani menghadapi tuntutan kongres luar biasa (KLB) yang disuarakan para kader.

“Sikap mundur adalah pilihan yang elegan,” kata Darmizal dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).

Ia juga menyarankan AHY agar menyerahkan jabatan ketum kepada para tokoh pendiri dan para senior. Sebab mereka adalah kelompok garis lurus yang tengah berjuang melakukan perbaikan partai untuk masa mendatang.

Sementara AHY, lanjutnya, sebaiknya melakukan interopeksi dan berkontemplasi atas berbagai kegagalannya. Menurut Darmizal, Darmizal mengatakan perseteruan antara kelompok dinasti dan kelompok garis lurus di Partai Demokrat makin meruncing.

Dimana kelompok petahana DPP PD pimpinan AHY menyatakan bahwa KLB merupakan sebuah langkah ilegal.

Di sisi lain, desakan kelompok yang mendesak AHY memecat Marzuki Alie, Max Sopacua, termasuk dirinya tak lebih merupakan bentuk kepanikan.

Darmizal mengeklaim kelompok Garis Lurus Partai Demokrat yang saat ini sedang berjuang melakukan penyelamatan partai mendapat dukungan dari DPC pemilik hak suara di seluruh Tanah Air.

“KLB pasti sukses dan makin bergelora. KLB dan pergantian ketua umum adalah hal yang wajar sepanjang dilaksanakan sesuai mekanisme AD/ART,” tegas Darmizal.

Dia yakin suara-suara dari pengurus daerah dan cabang makin mengalir kuat untuk mendukung pelaksanaan KLB.

“Ini terbukti dengan ada pengurus cabang yang dicopot karena mendukung KLB,” tuturnya.

“Kalau DPP merasa solid Ketua Umum (AHY) mempunyai dukungan yang kuat, maka tentu tidak perlu ada pencopotan,” tutupnya.

Untuk diketahui, AHY saat ini tengah melakukan ‘bersih-bersih’ denan mencopoti kader-kader yang mendukung KLB.
Terbaru, adalah Ketua DPC Demokrat Blora, Jawa Tengah.

Selain itu, sejumlah kader nonstruktural saat ini juga tengah menjalani proses internal. Disebutkan, sejumlah Ketua DPC dan kader juga tengah diminta klarifikasi dan investigasi.

Tak menutup kemungkinan, mereka juga akan dikenakan sanksi karena dianggap melakukan atau mendukung kudeta melalui KLB.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar