Sebut Senior Demokrat Dorong KLB, Andi Mallarangeng: Mereka Broker!

Selasa, 23/02/2021 15:40 WIB
Politisi Demokrat Andi Mallarangeng (Jabar Pos)

Politisi Demokrat Andi Mallarangeng (Jabar Pos)

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah eks kader dan senior Partai Demokrat kembali mendorong KLB untuk menumbangkan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut mereka yang kerap mendorong Kongres Luar Biasa (KLB) adalah broker-broker politik.

Andi menilai manuver kudeta yang dilakukan merupakan sebuah upaya menjual Partai Demokrat ke pihak lain demi kepentingan di 2024.


"Ya biasalah dalam tiap partai ada yang tak puas dan kemudian berusaha cari cari alasan. Kebetulan ada pula yang berusaha menjadi broker-broker politik, ya mau jual jual partai," kata Andi, Selasa (23/2/2021).


"Kemudian ada pula kebetulan yang mau membeli, nah jadi broker-broker ini kerja sama-sama, mereka yang mau membeli untuk kebutuhan dia sendiri. Mau cari kendaraan politik di 2024. Ketemulah mereka jadi bicara soal KLB segala macam," tambahnya.


Andi menilai langkah ini tak bisa dibenarkan sama sekali. Apalagi mereka sudah tak lagi menjadi bagian dari Partai Demokrat.


"Mereka ini sudah keluar dari partai, sudah masuk partai lain kan tiba-tiba mau kembali lagi. Sudah keluar dari partai sudah tidak pernah aktif dari partai ya," jelas dia.

Sementara itu, Andi mengatakan Partai Demokrat yang sekarang kata Andi sudah meregenerasi kepengurusan dan kini dipimpin oleh AHY. Sehingga, tak selayaknya para broker itu mengusik partainya.

"Enggak bisa (senior) terus terus yang menjadi pejabat struktural partai. Jadi ini produk-produk regenerasi. Mungkin mereka merasa tidak puas atau bagaimana," jelas dia.


Andi pun tak habis pikir dengan ulah mereka tersebut. Eks Menpora di era SBY ini menyimpulkan manuver ini terjadi karena elektabilitas partainya sekarang yang kian naik. Sehingga para broker politik ini ingin mengambil keuntungan.


"Dia lihat Demokrat masih seksi sekarang ini. Demokrat lagi seksi belakangan ini," ujarnya.


"AHY naik, terus diperhitungkan dalam persaingan politik 2024 jadi mereka ingin kembali lagi lalu mereka ada yang kebetulan ada yang mau beli kebetulan dia punya kekuasaan dan uang. Itu yang diiming-imingkan segala macam di mana-mana," tutup Andi.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar