Mampu Bertahan Seumur Hidup, Vaksin Buatan Terawan Ini Pesanan Jokowi

Kamis, 18/02/2021 17:51 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Terawan Agus Putranto yang mampu bertahan seumur hidup ternyata pesanan Jokowi (tempo)

Vaksin Covid-19 buatan Terawan Agus Putranto yang mampu bertahan seumur hidup ternyata pesanan Jokowi (tempo)

Jakarta, law-justice.co - Terawan Agus Putranto tak lagi menjabat sebagai Menteri Kesehatan usai diganti oleh Budi Gunadi Sadikin. Namun, pencopotan Terawan diduga karena Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingi Terawan agar fokus membuat vaksin Nusantara.

Vaksin ini pun diklaim akan membentuk antibodi yang mampu bertahan seumur hidup usai disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Tim Uji Klinis mengklaim Vaksin Nusantara bisa menciptakan antibodi atau daya kekebalan tubuh yang mampu bertahan hingga seumur hidup. Vaksin untuk virus corona (Covid-19) itu disebut akan membentuk kekebalan seluler pada sel limfosit T.

“Vaksin punya dokter Terawan ini dendritik bersifat T-cells, berarti sekali suntik berlaku seumur hidup. Sehingga secara pembiayaan pun lebih menguntungkan dan tidak menguras devisa negara, karena ini diproduksi dalam negeri,” kata Anggota Tim Uji Klinis Vaksin Nusantara Jajang Edi Prayitno, Rabu (17/2/2021).

Kabar ini tentu memunculkan anggapan bahwa Terawan di berhentikan bukan lantaran tak mampu menyandang tugas Menkes, melainkan diminta untuk fokus merampungkan vaksin Nusantara buatannya.

“Antibodi Vaksin Nusantara TERAWAN DIKLAIM TAHAN SEUMUR HIDUP! Ini adalah salah satu alasan pak Jokowi “mempensiunkan” Terawan, supaya dapat fokus & cepat menyelesaikan penemuan beliau. Salut untuk dr Terawan.
Vaksin Nusantara Dikembangkan TERAWAN dari PERINTAH LISAN JOKOWI,” tulis narasi lewat pesan berantai, Kamis (17/2/2021).

Vaksin Nusantara diketahui mulai dikembangkan September 2020 lalu atas perintah lisan Presiden Jokowi kepada Terawan saat menjabat sebagai Menkes dan saat ini, vaksin sudah sampai tahap uji klinis fase kedua.

Terawan Agus Putranto mengatakan, jika lolos uji klinis di semua tahapan dan mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), vaksin ini akan diproduksi secara masal.

“Bisa diproduksi hingga 10 juta dosis per bulan,” kata Terawan, Selasa (16/2/2021).

Mantan Menteri Kesehatan itu mengatakan, Indonesia juga harus mampu memproduksi vaksin Covid-19 sendiri. “Kita harus punya kemampuan mandiri untuk membuat vaksin yang platformnya individual,” tandas dia.

Permintaan Jokowi untuk membuat vaksin ternyata cukup menantang. Menurut mantan Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andi.

“Waktu itu Pak Terawan diperintah Presiden Jokowi untuk mendapatkan vaksin Covid-19 yang aman bagi anak-anak dan pasien Covid-19 yang punya penyakit penyerta,” kata Andi.

Andi memaparkan, Presiden Jokowi memberi perintah pada Agustus 2020 dan satu bulan kemudian Terawan membentuk tim untuk mengembangkan vaknus.

“Seperti kita tahu, saat ini vaknus sudah sampai uji klinis tahap kedua,” tutup Andi.

Pengembangan vaknus melibatkan peneliti dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Universitas Diponegoro Semarang, dan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Vaksin Nusantara juga direkayasa aman untuk segala usia, mulai dari anak-anak (di bawah 17 tahun) sampai usia di atas 60 tahun. Selain itu vaknus juga aman untuk orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar