Wanita Emas Sebut Dirinya Siap Pimpin Demokrat Jika KLB Digelar

Selasa, 16/02/2021 21:02 WIB
Ketum Partai Emas, Hasnaeni Moein. (Foto: Istimewa).

Ketum Partai Emas, Hasnaeni Moein. (Foto: Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum (Ketum) Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas), Hasnaeni Moein, menyatakan siap menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Jika nantinya kongres luar biasa (KLB) partai berlambang bintang mercy itu jadi digelar dan para kader memberikan amanah kepadanya, Hasnaeni mengaku tak segan untuk mengemban kepemimpinan.

"Kalau benar terjadi KLB Partai Demokrat, `Wanita Emas`, Hasnaeni bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Hasnaeni atau yang akrab disapa Wanita Emas dalam keterangannya, Selasa (16/2/2021).

Tak hanya itu, Hasnaeni menegaskan ia juga bakal melakukan perombakan besar-besaran Partai Demokrat. Hal itu dilakukan guna merubah haluan partai agar sesuai dengan visi-misi Partai Emas. "Siap merubah Partai Demokrat menjadi Partai Emas dengan konsep Indonesia Emas," katanya.

Adapun konsep yang ia tawarkan adalah "Tujuh Manfaat" dengan berbasis pada sila kelima Pancasila, yakni menyejahterakan kader dan simpatisan Partai Demokrat tanpa adanya diskriminasi status sosial. Ia berjanji bakal menyediakan lapangan kerja bagi semua kader.

"Kita akan sejahtera rakyat, kader, dan simpatisan Partai Demokrat, menggunakan konsep tujuh manfaat yang dipakai Partai Emas," ungkap Hasnaeni.

Tujuh manfaat yang dimaksud Hasnaeni antara lain, pemberian manfaat jaminan masa depan, jaminan kesehatan, dan jaminan pendidikan. Kader dan simpatisan Partai Demokrat yang juga akan terjamin memiliki lapangan pekerjaan dan terjamin hari tuanya. Berikutnya para kader akan mendapat jaminan rumah tinggal dan jaminan santunan kematian.

Hasnaeni mengatakan pihaknya akan menggelar konferensi pers guna menjelaskan maksudnya ini. Penyampaian keterangan kepada publik tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, Partai Demokrat diguncang isu kudeta. Hal ini diungkapkan Agus Harimurti Yudhoyono dalam sebuah konferensi pers awal Februari lalu. Sejumlah kader dan mantan kader Demokrat serta pejabat pemerintah, dituding menjadi otak di balik upaya menggeser posisi Agus dari kursi ketua umum, melalui rencana gelaran KLB.

Nama-nama yang dituding tersebut antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, eks Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin, Anggota DPR aktif dari fraksi Demokrat Jhoni Allen Marbun dan mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal. Namun demikian, mereka membantah tudingan itu.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar