Mengerikan! 13 Kali HRS Jadi Target Pembunuhan, Jasa BIN Dipakai

Selasa, 16/02/2021 19:51 WIB
13 kali Eks Imamb Besar FPI Habib Rizieq Shihab jadi terget pembunuhan (Bidikdata.com)

13 kali Eks Imamb Besar FPI Habib Rizieq Shihab jadi terget pembunuhan (Bidikdata.com)

Jakarta, law-justice.co - Besarnya pengaruh Habib Rizieq Shihab membuat dirinya dijadikan terget oleh para musuhnya. Menurut Ustaz Andri Kurniawan, eks Imam Besar FPI itu sudah belasan kali jadi target pembunuhan, bahkan di antaranya pakai alat canggih dan menggunakan jasa BIN (Badan Intelijen Negara).

Hal itu disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah ke saluran YouTube Al Faruq Channel bertajuk ‘ TERNYATA..! HABIB RIZIEQ SUDAH JADI TARGET SEJAK BERADA DI KOTA SUCI MEKAH..` Dalam sebuah ceramah Ustaz Andri memaparkan bahwa pada Desember 2020 silam, pernah ada suatu opersi yang dilakukan oleh BIN dengan tujuan membunuh Habib Rizieq.

Dalam usaha pembunuhan Habib Rizieq yang ke-12 ini, kata Ustaz Andri, BIN sejak lama telah memantau sejumlah lokasi seperti markas FPI di Petamburan, hingga pondok milik Rizieq yakni Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah di Megamendung.

“Sejak Jumat 4 Desember 2020, BIN menggelar operasi dilema dengan target untuk upaya pembunuhan Habib Rizieq Shihab yang ke-12, jadi pemantauan itu sudah ada di Petamburan, Sentul, dan Megamendung,” ujar Ustaz Andri.

Ustaz Andri menjelaskan bahwa upaya itu serius dan tidak main-main lantaran pihak BIN mendatangkan langsung anggotanya dari Jakarta dan Jawa Tengah. Mereka mengawasi Pondok Pesantren Megamendung dengan menyamar jadi seorang wartawan.

Kendaraan roda empat yang mereka pakai pun berplat nomor palsu. Ketika berhasil ditangkap, lebih mengejutkannya lagi di dalam mobil itu terdapat drone super canggih yang dipakai untuk membunuh Habib Rizieq.
Lantaran berhasil tertangkap basah, walhasil operasi dari BIN itu berhasil digagalkan oleh para laskar FPI.

“Bahkan tiga anggota BIN yang digerakkan untuk menghabisi nyawa Habib Rizieq Shihab, dua anggota BIN dari Jakarta, dan satu anggota BIN Jawa Tengah. Dia masuk di pondok pesantren di Markas Syariah Megamendung, menyamar jadi seorang wartawan, jadi jurnalis, bahkan mobilnya pakai nomor palsu. Yang cukup mengagetkan kita, yang dibawa itu drone super canggih akan digunakan untuk membunuh Habib Rizieq yang ke-12,” katanya.

“Mereka membuat makar, tapi Allah membalas makar mereka. Allah masih menyelamatkan Habib Rizieq, laskar-laskar FPI melakukan gerakan kontra intelijen dan berhasil menangkap tiga anggota BIN ini. Akhirnya mereka mengaku. Operasi Cipta Kondisi untuk menghilangkan Habib Rizieq Shihab gagal,” lanjutnya.

Barulah pada akhirnya, percobaan pembunuhan Habib Rizieq yang ke-13 kali terjadi pada 6 Desember 2020 yang sempat menggegerkan banyak pihak, yakni kasus penyerangan di sekitar Jalan Tol Cikampek KM 49.

"Akhirnya 6 Desember, dilakukan upaya pembunuhan Habib Rizieq ke-13, ketika jam 22.45 WIB. Habib Rizieq dan keluarganya, ada 12 perempuan, 3 bayi, dan 6 balita mau mengadakan kuliah subuh internal keluarga, dari Bogor turun ke Karawang, begitu lewat jalan Tol ditembak," tutupnya.

 

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar