Demi Muluskan Ekspor Harta Karun 500 Triliun, Luhut Lobi China
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan lobi China demi muluskan ekspor harta karun Rp500 triliun (Fajar.co.id)
Jakarta, law-justice.co - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menempuh segala cara untuk memuluskan ekspor harta karun senilai Rp500 triliun ke China. Dia terus melobi China, karena negeri Tirai Bambu itu menjadi salah satu pasar utama ekspor komoditas dari Indonesia.
Namun ternyata, izin ekspor ke Negeri Tirai Bambu bukan sesuatu yang mudah. Ekspor komoditas itu baru bisa masuk ke China sejak 2015 lalu.
Sebelumnya Indonesia kesulitan karena China meminta ada barter komoditas lain untuk masuk ke pasar Indonesia. Padahal, masyarakat China banyak yang menggemari komoditas ini.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Wamendag China dan Menteri Luar Negeri China ketika mendampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Komoditas ini menjadi perhatian serius dalam pertemuan tersebut.
"Pembicaraan dengan Wamendag China tidak mengarah ke situ (barter). Kami tetap bisa ekspor sesuai persyaratan dan prosedur, kemudian sertifikasi, tapi nggak bicara barter atau produk mereka masuk ke kita, nggak ke arah sana, justru saya sampaikan dengan demand ada kenapa tidak dimudahkan aksesnya soal peningkatan sertifikasi," ujar Jerry, Jumat (29/1/2021).
Ia pun memastikan Kementerian Perdagangan berkomitmen menuntaskan isu-isu di lapangan yang menghambat ekspor sarang burung walet.
"Karena beberapa waktu lalu ada sertifikasi dari beberapa perusahaan yang ada di Indonesia ke China agak sulit mendapat sertifikat dan kami berharap ekspor kita bisa dimudahkan, terutama sertifikasi, dan responnya positif. Artinya mereka menyadari konsumsi sarang burung walet tinggi, mereka juga menyukai produk kita, dan ketika demand ada, kualitas bagus, dan potensial, kami berharap semoga ekspor kita makin besar," tutup Jerry.
Komentar