Banyak Anak Gugat Orang Tua, MUI: Bisa Bikin Malas Punya Anak

Kamis, 28/01/2021 04:45 WIB
Ketua MUI KH Cholil Nafis buka suara soal banyak anak yang gugat orang tua (Detik)

Ketua MUI KH Cholil Nafis buka suara soal banyak anak yang gugat orang tua (Detik)

Jakarta, law-justice.co - Maraknya anak saat ini yang menggugat bahkan melawan orang tua membuat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis buka suara. Menurut dia, hal itu bisa menjadi tanda-tanda akhir zaman sudah dekat.

"Tanda-tanda kiamat sudah dekat manakala banyak anak-anak mencoba melawan orang tua. Bahkan, anak memperbudak orang tua. Ini tanda-tanda akhir zaman,” ujar Cholil dalam sebuah wawancara di acara televisi swasta seperti dikutip, Rabu (27/1/2021).

Cholil mengatakan, kasus maraknya anak melawan orang tua sangat menyakitkan banyak pihak lantaran jadi indikasi anjloknya akhlak kebangsaan dan budaya di generasi muda. Padahal seperti yang diajarkan agama, seorang anak tidak seharusnya menyerang orang tua apalagi membawa orang yang melahirkannya itu ke jalur meja hijau.

Oleh sebabnya, sebagai anak seharusnya dia menghormati dan menyayangi orang tua. “Ini sangat menyakitkan, lunturnya akhlak kebangsaan dan budaya kita. Padahal kita harus menghormati dan menyayangi orang tua,” katanya.

“Dahulu, orangtua sangat senang jika memiliki banyak anak, karena merasa sebagai tabungan di masa tua. Dengan harapan di masa tua, dia bisa bersandar kepada anak-anaknya. Inilah asuransi mereka,” tambahnya.

Apabila mengacu pada pemikiran zaman dahulu, banyak orang tua yang beranggapan bahwa memiliki banyak anak sangat menyenangkan lantaran dinilai artinya semakin banyak rezeki.

Tetapi, dengan adanya kejadian anak melawan orang tua, Cholil mengkhawatirkan nantinya para orang tua bakal malas mempunyai anak lantaran takut diperlakukan semacam itu.

Oleh sebabnya dia menakankan, salah satu solusi yang efektif diterapkan untuk kasus tersebut adalah dengan memupuk pendidikan kebangsaan dan keagamaan pada anak sejak dini.

“Menyakiti orang tua sampai bilang enggak atau huh saja tak diperbolehkan, ini malah membawanya ke pengadilan,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, akhir-akhir ini banyak kasus anak melawan orang tuanya sendiri. Bahkan dalam sejumlah kasus, si anak tega membawa orang tuanya sendiri ke jalur hukum.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar