IHSG Masih Terkoreksi 0,79% di Sesi I, Ada 379 Saham Ambruk

Rabu, 27/01/2021 11:50 WIB
IHSG (ANTARA)

IHSG (ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun untuk lima hari beruntun pada perdagangan sesi pertama, Rabu (27/1/2021). Melansir RTI, indeks terkoreksi 0,79% atau 48,367 poin ke level 6.091,804.

Tercatat 379 saham turun, 97 saham naik, dan 141 saham stagnan. Total volume 13,4 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 12,86 triliun.

Delapan dari 10 indeks sektoral membebani langkah IHSG. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 1,54%. Sementara, dua sektor yang menghijau yakni infrastruktur 0,66% dan agrikultur 0,08%.

Saham-saham top losers LQ5:

- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 5,45% ke Rp 2.080

- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 4,75% ke Rp 14.525

- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 4,47% ke Rp 5.875

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 4,66% ke Rp 1.795

- PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) naik 4,49% ke Rp 3.450

- PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) naik 3,81% ke Rp 2.180

Aksi beli investor asing membatasi penurunan lebih dalam IHSG perdagangan pagi ini. Di pasar reguler, net buy asing Rp 37,887 miliar dan Rp 18,880 miliar keseluruhan market.

Saham-saham dengan beli bersih asing terbesar antara lain: PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 102 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 27,6 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 16,9 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar antara lain: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 109,6 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 30,6 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 28,8 miliar.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar