600 Nakes Meninggal karena COVID, Menkes: Saatnya Kita Berduka

Selasa, 26/01/2021 22:08 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berduka atas meninggalnya 600 Nakes (Tribunnews)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berduka atas meninggalnya 600 Nakes (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Tenaga kesehatan (Nakes) menjadi yang paling depan dalam melawan COVID-19. Karenanya, mereka pun tak luput dari serangan virus yang bermula dari Kota Wuhan, China ini.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah ada 600 Nakes meninggal dunia karena COVID-19. Dia lantas merasa sangat berduka dengan kenyataan yang terjadi tersebut.

Hal itu disampaikannya usai dipanggil oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada Selasa (26/1/2021).

"Momen pertama adalah ini saatnya kita untuk berduka, karena banyak saudara-saudara kita yang wafat. Ada lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah gugur dalam menghadapi pandemi ini,” katanya.

“Dan mungkin sebagian keluarga dan teman dekat kita juga sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui, ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah, dari seluruh rakyat Indonesia, atas angka ini," lanjutnya.

Budi mengatakan, pemerintah terus bekerja keras agar penularan virus dapat ditekan. Dia mengingatkan upaya untuk menekan kasus COVID-19 bukan hanya dari pemerintah, tapi juga kesadaran masyarakat mengatasi masa pandemi ini, yang sudah berjalan hampir 11 bulan.

Ia menegaskan, dalam hal ini pemerintah sekuat mungkin mengurangi laju penularan virus atau membuat laju kenaikan penyebaran menjadi landai. Bisa melalui meningkatnya angka kesembuhan dan disiplin mengikuti protokol kesehatan.

"Bapak ibu semua orang ahli epidemiologi mengatakan kepada saya, bahwa untuk mengatasi pandemi ini, satu hal utama yang harus kita ingat, kita harus mengurangi laju penularan dari virus. Istilah kerennya yang pasti bapak ibu juga sudah lihat di video-video yang beredar kita harus melandaikan kurva, kita harus mengurangi laju penularan virusnya," katanya.

Dengan begitu, kata mantan bos Bank Mandiri itu, maka beban kerja tenaga kesehatan menjadi lebih ringan. Ia juga meminta, agar masyarakat yang positif COVID-19 tanpa gejala benar-benar menjalankan isolasi mandiri dengan benar. Pemerintah, sambungnya, juga membenahi pola pemeriksaan (testing).

"Di sini kami di Kementerian Kesehatan akan bekerja keras, sangat keras untuk memastikan bahwa program testing program pelacakkan, dan program isolasi kita bisa lakukan, dan kita eksekusi dengan baik," tutup Budi.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar