COVID-19 Melonjak, Pemerintah Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,5%

Selasa, 26/01/2021 20:39 WIB
Pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi capai 5,5% tahun 2021 (Merdeka).

Pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi capai 5,5% tahun 2021 (Merdeka).

Jakarta, law-justice.co - Di tengah pandemi COVID-19 yang masih bergejolak, pemerintah malah yakin bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2021 akan membaik, bahkan mencapai 5,5 %. Keyakinan itu berdasarkan tren positif pembalikan di sejumlah indikator.

“Kita lihat indeks keyakinan konsumen sudah membaik di level 96,5 pada Desember. Tentu kita harapkan ini bisa progres 100 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Akselerasi Pemulihan Ekonomi di Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Salah satu indikator terjadinya pemulihan adalah indeks keyakinan konsumen (IKK) yang telah mencapai 96,5 pada Desember 2020. “Karena 50 persen dari perekonomian basisnya adalah konsumsi,” terangnya.

Pun demikian dengan PMI Manufaktur yang telah mencapai 51,3 per Desember 2020 serta impor barang baku dan barang modal yang sudah meningkat. Selanjutnya, peningkatan kredit usaha rakyat (KUR) pada 2020 yang mencapai target 100 persen, yaitu Rp190 triliun.

“Kalau kita melihat sektor yang lebih supermikro ataupun kecil itu penggunaan dari finansial teknologi juga angkanya sudah baik sudah mencapai Rp140 triliun,” bebernya.

Selain itu, juga ketahanan sektor eksternal yang turut terjaga dengan baik. Hal itu ditunjukkan melalui surplus neraca perdagangan sebesar 21,7 miliar dolar AS.

Menurut Airlangga, hal tersebut menunjukkan bahwa ekspor Indonesia masih bergerak dengan didukung oleh beberapa produk manufaktur. Di antaranya minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya, batu ara, logam elektronik, perhiasan, dan industri kertas.

“Itu beberapa sektor yang bisa menopang pemulihan perekonomian nasional,” ujarnya.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Januari 2021 juga membaik yang menunjukkan kepercayaan investor terhadap situasi Indonesia.

“Kita lihat juga terkait dengan rupiah dengan indeks 100 per 31 Maret 2020. Indonesia adalah salah satu negara yang mampu menjaga pergerakan nilai tukar dibandingkan dengan negara-negara lain,” ungkap Airlangga.

Atas data tersebut, Airlangga optimis perekonomian Indonesia tahun ini akan mampu tumbuh sekitar 4,5 persen sampai 5,5 persen yang akan didorong berbagai kebijakan pemerintah.

“Tentunya, kita harap dengan apa yang diupayakan pemerintah untuk mengerem pandemi dengan pembatasan kegiatan masyarakat yang dalam dua minggu lagi sampai 6 Februari,” tutupnya.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar