Ambroncius Minta Maaf ke Warga Papua Usai Polisi Cecar 25 Pertanyaan

Selasa, 26/01/2021 18:40 WIB
Ambroncius Nababan (Tribun)

Ambroncius Nababan (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Bareskrim Polri telah memanggil Ambroncius Nababan (AN) untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan rasisme ke mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Polri mengatakan tim penyidik mencecar Ambroncius dengan puluhan pertanyaan.

"Kemarin Bareskrim Polri telah memanggil dan yang bersangkutan AN telah hadir ke Bareskrim untuk dilakukan pemeriksaan oleh Bareskrim. Sampai kemarin diberikan 25 pertanyaan dan semalam sudah kembali ke kediaman yang bersangkutan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2021).

Rusdi menuturkan tim penyidik masih menganalisis ada-tidaknya unsur pidana dalam kasus dugaan rasisme ke Natalius Pigai. Jika ditemukan ada unsur pidana, akan dinaikkan ke penyidikan.

"Belum (naik ke tahap penyidikan). Nanti didalami lagi oleh Polri. Nanti akan gelar perkara. Baru nanti dipastikan ini tindak pidana atau bukan. Kalau bukan, selesai, kalau tindak pidana, pasti akan dilanjutkan. Prosesnya masih ada," tuturnya.

Kasus dugaan rasisme Ambroncius Nababan kepada Natalius Pigai memang telah ditarik di Bareskrim. Rusdi memastikan Polri akan menangani kasus tersebut secara profesional.

"Ke depan, penyidik Bareskrim akan menangani masalah ini secara profesional, transparan, dan akuntabel," imbuhnya.

Seperti diketahui, Ambroncius Nababan dipolisikan akibat ujarannya Facebook. Dia menyandingkan foto Natalius Pigai dengan foto gorila. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri kemudian memanggil Ambroncius Nababan.

Ambroncius Nababan sudah angkat bicara soal ujaran rasis ke mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai ini. Dia meminta maaf kepada Natalius Pigai dan masyarakat Papua.

"Saya meminta maaf kepada Saudara Natalius Pigai dan masyarakat Papua. Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas, apalagi melakukan rasis," kata Ambroncius Nababan dalam siaran video, Senin (25/1).

Ketua Umum Projamin itu mengaku tidak mungkin berlaku rasis terhadap warga Papua, karena sudah diadati di Papua lewat acara lompat piring dan bakar batu. Ambroncius Nababan menyebut ujaran itu hanya ditujukan ke Natalius Pigai dan bukan ke warga Papua.

"Tidak mungkin saya melukai hati masyarakat Papua yang sangat saya cintai ini. Ini hanya terhadap Saudara NP, yang ketepatan dia anak Papua juga. Ini benar-benar ditujukan kepada Saudara NP tersebut, bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan," ungkapnya.

"Saya benar-benar dengan hati yang tulus meminta maaf ke seluruh masyarakat Papua. Mohon hal ini tidak menjadikan kita jadi salah pengertian, miskomunikasi dan mudah-mudahan hal ini bisa dimaklumi dan dibukakan pintu maaf," sambung Ambroncius Nababan.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar