Kisah Pilu Pengungsi Mamuju, Balita ini Meninggal Akibat Kedinginan

Senin, 25/01/2021 18:04 WIB
Al Fauzi (1,5 tahun) meninggal dunia karena sakit dan kedinginan selama di tenda pengungsian pascagempa 6,2 magnitudo di Mamuju, Sulawesi Barat (Kumparan)

Al Fauzi (1,5 tahun) meninggal dunia karena sakit dan kedinginan selama di tenda pengungsian pascagempa 6,2 magnitudo di Mamuju, Sulawesi Barat (Kumparan)

Mamuju, Sulawesi Barat, law-justice.co - Kabar pilu datang dari tenda pengungsian korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Seorang balita bernama Al Fauzi (1,5 tahun) meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Regional Sulbar sekitar pukul 09.00 WITA, Senin (25/1/2021).

Dilansir dari Sulbarkini, Paman balita Al Fauzi, Feriarso Mustari, mengatakan bayi tersebut sempat mengalami sesak napas radang paru-paru karena kedinginan saat berada di tenda pengungsian.

"Awalnya batuk-batuk, panas dingin, terus sesak napas. Sempat dirawat ke RS Regional," kata Feriarso.

Menurut dia, orang tua Al Fauzi memilih mengungsi di Bukit Karatuang karena kondisi rumahnya rusak akibat gempa berskala kuat yang terjadi pada Kamis (14/1/2021) siang dan Jumat (15/1/2021) dini hari. Selain khawatir gempa susulan yang lebih kuat, mereka juga khawatir terjadinya tsunami.

"Rumah bagian dalam retak-retak sehingga mengungsi ke bukit karena takut tsunami," ujar Feriarso.

Dia menyebutkan, ratusan warga Kecamatan Tapalang memilih mengungsi dan mendirikan tenda darurat di dataran tinggi karena kekhawatiran terjadinya tsunami.

Feriarso mengaku selama di pengungsian pihaknya telah mendapat bantuan baik berupa kebutuhan makanan dari pemerintah maupun relawan.

"Ya, harus lincah menjemput bantuan supaya dapat ki Pak. Kalau cuma menunggu di tenda, tidak kebagian ki," tandasnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar