Pria ini Bunuh Diri Usai Lihat Tagihan Pengobatan Covid-19

Minggu, 24/01/2021 23:10 WIB
Tagihan penyembuhan Covid-19 tinggi, seorang pria di Malaysia sampai bunuh diri (World of Buzz)

Tagihan penyembuhan Covid-19 tinggi, seorang pria di Malaysia sampai bunuh diri (World of Buzz)

Jakarta, law-justice.co - Di masa pandemi seperti saat ini, sangat penting untuk terus mematuhi protokol kesehatan dengan terus menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengenakan masker ketika keluar rumah.

Tetu bukan tanpa alasan mengapa anjuran tersebut terus digaungkan agar ditaati oleh masyarakat. Pasalnya, jika terinfeksi virus corona, biaya pengobatannya bisa sangat mahal.

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, biaya pengobatan pasien Covid-19 hingga sembuh bisa mencapai Rp600 juta.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany mengatakan, berdasarkan survei di 9 Provinsi di Indonesia biaya pengobatan Covid-19 menemukan biaya tertinggi mencapai Rp446 juta.

"Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien Covid-19 adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama pengobatan 16 hari rawat inap”," kata dia dalam acara Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin, 16 November 2020.

Mahalnya biaya pengobatan Covid-19 ternyata tidak hanya berlaku di Indonesia, melainkan juga berlaku di negara tetangga, Malaysia.

Bahkan seorang pasien Covid-19 lebih memilh bunuh diri daripada membayar biaya perawat Covid-19 agar dirinya sembuh.

Dilansir dari World of Buzz, seorang pria di Malaysia memilih bunuh diri setelah mengetahui bahwa dirinya positif Covid-19.

Korban juga pergi ke bank bersama istrinya untuk menarik uang sejumlah RM40.000 (sekitar Rp138 juta) untuk membayar biaya pengobatannya.

Razali mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa rumah korban dibobol orang. Bahkan, tetangga melaporkan tidak ada tanda-tanda pertengkaran atau orang-orang berteriak yang menandai adanay tindakan kriminal.

“Pria itu menggunakan pisau untuk memotong lehernya dan tergeletak di genangan darah di ruang tamunya. Senjata yang digunakan ditemukan di samping tubuh korban," katanya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar