Ada Tanda Permintaan Bantuan di Pulau Laki, Tapi Tak Ditemukan Tim SAR

Rabu, 20/01/2021 20:44 WIB
Basarnas tak temukan apa-apa saat telusuri Pulau Laki karena ada tanda SOS (Robinsar Nainggolan )

Basarnas tak temukan apa-apa saat telusuri Pulau Laki karena ada tanda SOS (Robinsar Nainggolan )

Jakarta, law-justice.co - Badan SAR Nasional atau Basarnas telah menelusuri tanda `SOS` atau permintaan bantuan di Pulau Laki, Kepulauan Seribu yang sempat muncul di aplikasi Google Maps. Namun, hasilnya tak ditemukan ada korban pesawat Sriwijaay Air SJ182.

"Kita nggak menemukan apa-apa," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS kepada wartawan, Rabu (20/1/2021).

Menurut Rasman, tanda `SOS` di Pulau Laki bisa saja merupakan ulah nelayan atau orang yang sedang mencari burung. Rasman memastikan pihaknya sudah menyisir Pulau Laki dan tidak menemukan tanda-tanda terkait korban Sriwijaya Air SJ182.

"Bisa saja itu nelayan di situ mungkin atau ada orang yang lagi cari burung atau apa, bisa saja. Jadi nggak ada apa-apa di situ. Sudah saya konfirmasi sama anggota, tidak menemukan sesuatu," terangnya.

Rasman mengatakan Pulau Laki biasanya disinggahi para nelayan untuk berlindung ketika cuaca sedang buruk.

"Tapi biasanya nelayan itu senangnya dia kalau cuaca kurang baik, dia akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan. Mungkin ya dia main HP atau segala macem ya bisa saja. Tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya, tidak ditemukan," tegas Rasman.

Polisi bersama tim Basarnas juga turun tangan mengecek soal viral tanda `SOS` di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, yang muncul di aplikasi Google Maps. Terkait hal itu, pihak Polres Kepulauan Seribu memastikan Pulau Laki merupakan salah satu tempat yang disisir sejak awal.

"Jadi dari tim Basarnas gabungan dengan Polres, Polda, dan Mabes Polri, kemudian TNI AL, itu satu tim. Jadi dari awal kejadian itu sudah gabungan, kemudian kita menyisir seluruh perairan dari Lancang sampai ke Laki, bahkan lebih dari itu," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu Ferdian saat dihubungi detikcom, Rabu (20/1).

Menurut Eko, bahkan kapal Basarnas sempat bersandar di Pulau Laki. Eko mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda korban selamat Sriwijaya Air SJ182 di Pulau Laki.

"KM Wisnu dari Basarnas sempat nempel ke pulau itu. Ini saya masih gabung sama yang lain. Kalau ada, dari kemarin kan sudah di-share seluruh korban dari Basarnas, setiap hari update," terang Eko.

Google Indonesia sendiri telah merespons terkait kemunculan tanda `SOS` yang viral di lini masa. Google Indonesia telah menghapus tanda `SOS` di Pulau Laki itu dari Google Maps.

"Terima kasih telah menyampaikan ini kepada kami, masalah ini sekarang telah diperbaiki. Kami telah menghapus ikon di lokasi tersebut dari Google Maps," kata Google dalam pernyataan resminya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar