Dahsyat! Rudal Balistik Iran Mampu Jangkau Samudra Hindia
Ilustrasi dua Ulama Iran yang tengah menonton peluncuran rudal balistik. (Foto: Alarabiya).
Jakarta, law-justice.co - Iran kembali menunjukkan kekuatan teknologi persenjataannya. Kemarin (16/1), Garda Revolusi yang menjadi satuan militer elite Iran menguji coba rudal balistiknya terhadap target di Samudra Hindia. Uji coba tersebut merupakan bagian penutup dari latihan yang telah mereka gelas selama dua hari terakhir.
Dilansir dari Apnews, rudal-rudal milik negara Mullah itu berhasil menyasar sasaran dengan menempuh jarak 1.800 kilometer. Menurut Garda Revolusi Iran, rudal tersebut ditembakkan dari Iran tengah ke wilayah utara Samudra Hindia.
Sebuah video yang dirilis oleh televisi pemerintah Iran menunjukkan dua rudal diluncurkan dan mengenai target di laut. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dilaporkan hadir pada hari kedua latihan tersebut.
Bagheri hadir ditemani oleh Kepala Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hossein Salami dan Komandan Angkatan Udara Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh.
"Tujuan utama kami dalam kebijakan dan strategi pertahanan adalah dapat menargetkan kapal musuh, termasuk kapal induk dan kapal perang, dengan menggunakan rudal balistik jarak jauh," kata Salami sebagaimana dikutip Alarabiya, Sabtu (17/1).
Bagheri menegaskan, peluncuran rudal-rudal itu menandakan bahwa Iran siap merespons setiap niat buruk dari musuh-musuhnya. Dia menyatakan musuh-musuh Iran akan menjadi sasaran dan akan dihancurkan oleh rudal milik mereka. "Kami tidak bermaksud melakukan serangan apapun,” kata dia.
Latihan militer Iran kali ini bertujuan untuk menunjukkan kesiapan Iran demi mempertahankan diri dari setiap penyerang. Latihan itu juga menyimulasikan serangan pesawat nirawak terhadap sistem pertahanan rudal diikuti dengan peluncuran rentetan rudal balistik permukaan-ke-permukaan generasi baru.
Iran menggelar latihan tersebut di tengah meningkatnya ketegangan mereka Amerika Serikat, yakni di hari-hari terakhir pemerintahan Donald Trump. Latihan ini merupakan yang ketiga dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.
Sebelumnya, Angkatan Laut Garda Revolusi Iran menggelar latihan di Teluk Oman pada Rabu (13/1/2021) dan Kamis (14/1/2021). Sebelumnya lagi, Garda Revolusi Iran juga menggelar latihan drone militer pekan lalu tepatnya pada 5-6 Januari.
Latihan-latihan itu digelar setelah Iran memperingati pembunuhan Jenderal top Iran, Qasem Soleimani, pada awal Januari lalu. Komandan Pasukan Quds, sayap pasukan elite Garda Revolusi Iran, tersebut tewas dalam serangan pesawat nirawak AS di Irak pada awal Januari 2020.
Komentar