Investigator Boeing Bantu Identifikasi Sriwijaya Air SJ-182

Sabtu, 16/01/2021 19:17 WIB
Serpihan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan potongan tubuh yang berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dikumpulkan di Dermaga JICT 2, Jakarta, Senin (11/1). Petugas KNKT juga memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu. Robinsar Nainggolan

Serpihan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan potongan tubuh yang berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dikumpulkan di Dermaga JICT 2, Jakarta, Senin (11/1). Petugas KNKT juga memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan tim pabrikan pesawat Boeing ikut membantu dalam proses identifikasi puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Investigator KNKT Yunus Ardianto menjelaskan produsen pesawat asal Amerika Serikat tersebut adalah salah satu dari empat investigator asing yang terlibat.

Adapun, total seluruh investigator hingga hari kedelapan operasi SAR adalah sebanyak delapan orang.

"Teman-teman kita dari penerbangan ini semua ingin bantu, mencari tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini bisa terjadi," ungkap Ardianto, Sabtu (16/1/2021).

Dia membeberkan investigator dari pihak Boeing tersebut telah tiba di Dermaga JICT sekitar pukul 13.15 WIB, didampingi KNKT. Selama sekitar 20 menit, mereka mengamati sejumlah puing pesawat Sriwijaya Air.

Namun, tidak ada keterangan pers yang diberikan setelah meninjau puing Sriwijaya Air SJ-182.

Walau demikian, Ardianto menjelaskan kedatangan mereka untuk mengidentifikasi agar dapat melakukan antisipasi ke depan sehingga pemicu yang membuat kecelakaan serupa tidak terulang.

"Dengan tahu penyebab ini kita bisa informasikan kepada semua untuk membuat antisipasi bagaimana agar ke nantinya tidak terjadi kecelakaan, jangan sampai ada penyebab yang sama," ungkapnya.

KNKT sendiri memiliki sejumlah mitra dari beberapa negara termasuk produsen pesawat di antaranya dari Boeing, GE, Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) Singapura dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) merupakan jenis Boeing 737-500. Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar