Kasus Baru Terus Buat Rekor, Pakar: Pemerintah Lakukan PSBB yang Benar

Sabtu, 16/01/2021 09:10 WIB
Pakar Ilmu Epidemi UI Pandu Riono minta pemerintah lakukan PSBB yang benar (republika)

Pakar Ilmu Epidemi UI Pandu Riono minta pemerintah lakukan PSBB yang benar (republika)

Jakarta, law-justice.co - Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sedikit lagi menyentuh angka satu juta. Hal itu tak lepas dari melonjaknya kasus baru beberapa hari terakhir. Tiga hari terakhir, kasus baru bertambah di atas angka 11.000 orang.

Menyikapi tingginya penambahan kasus baru, Pakar Epidemiolog Pandu Riono meminta pemerintah untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar dengan benar. Dia ingi pemerintah semakin memperketat ruang gerak publik.

"Lakukanlah PSBB yang benar jangan pakai nama baru. Ya dibatasi gerak penduduk betul-betul, mobilitas penduduk dibatasi dikurangi, aturan harus diperketat tapi apakah berani, kan nggak mungkin," kata Pandu Riono seperti dilansir dari detikcom, Jumat (15/1/2020).

Ia kemudian menyinggung soal penerapan aturan pembatasan mobilitas penduduk pada bulan Maret 2020 yang lalu. Menurutnya, pemerintah harus kembali menerapkan aturan yang sama seperti bulan Maret 2020.

"Seperti dulu waktu pada Maret, ya ikuti pada Maret itu apa, semua sekolah, semua kantor ditutup 100 persen work from home, semua pusat perbelanjaan ditutupkan. Ya persis pada waktu Maret semua dihentikan kalau mau berdampak cepat. Kalau masih seperti sekarang longgar. Supaya bisa ketat pakai istilah PSBB karena PSBB itu ada catolan hukumannya," sebutnya.

Ia menilai peningkatan angka kasus baru Corona merupakan akumulasi dari kebijakan tahun kemari. Sebab, ia mengatakan saat itu mobilitas penduduk masih terjadi secara masif, khususnya saat liburan panjang.

"Ya itu akumulasi dari kebijakan tahun lalu. Tahun lalu banyak sekali liburan panjang, ada Pilkada, ada lagi liburan lagi Natal, Tahun Baru jadi aktivitas yang masif karena secara nasional. Kalau gerombol lokalan tidak ada pengaruhnya secara nasional sehingga angka di mana-mana tinggi meski testingnya masih terbatas tapi yang masuk rumah tidak bisa dibohongi," tuturnya.

Untuk diketahui, kasus baru positif Corona di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam 3 hari terakhir. Angka kasus baru selama 3 hari berturut-turut itu lebih dari 11 ribu.

Pertama, rekor penambahan kasus Corona di RI terjadi pada 13 Januari sebanyak 11.278 kasus. Angka itu merupakan jumlah tertinggi sejak Maret 2020.

Ternyata, rekor penambahan kasus Corona terpecahkan di hari berikutnya. Pada tanggal 14 Januari 2021, Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan ada 11.557 kasus baru.

Sehari kemudian kasus baru Corona kembali memecahkan rekor angka penambahan. Pada 15 Januari, kasus baru Corona sebanyak 12.818 kasus. Total kasus positif Corona di RI saat ini menjadi 882.418.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar