Ini Hadiah Bagi Warga yang Divaksin, Bebas Pergi Tanpa PCR

Kamis, 14/01/2021 22:04 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin beri hadiah berupa sertifikat digital kepada warga yang sudah divaksin sehingga bebas pergi tanpa PCR(Tribun)

Menkes Budi Gunadi Sadikin beri hadiah berupa sertifikat digital kepada warga yang sudah divaksin sehingga bebas pergi tanpa PCR(Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah memberikan garansi atau jaminan khusus bagi warga yang sudah disuntik vaksin Covid-19. Hadiahnya adalah mereka diberikan sertifikat digital sehingga bisa pergi kemana-mana tanpa melakukan tes usap atau swab test (PCR).

"Sehingga kalau beliau terbang atau pesan tiket di Traveloka, tidak usah menunjukkan PCR test atau antigen," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Budi mengatakan pemberian sertifikat ini agar masyarakat bersedia divaksinasi. Menurutnya, pemerintah tak akan lagi menggunakan narasi sanksi dalam mengampanyekan vaksinasi.

Budi mengatakan pemberian insentif tersebut juga bisa mendukung penerapan protokol kesehatan. Ia menyebut warga yang hendak datang ke pusat perbelanjaan atau menghadiri kerumunan bisa menunjukkan sertifikat tersebut.

Menurut mantan Ditektur Utama Bank Mandiri itu, pemerintah akan membuat aplikasi sendiri apabila rencana pemberian sertifikat digital ini berjalan. Ia mengaku akan melibatkan pengembang aplikasi dalam negeri.

Baru saja ide itu dilontarkan, aggota dewan langsung melancarkan kritik. Anggota Fraksi PDIP Rahmad Handoyo mengingatkan Budi bahwa pandemi tidak langsung selesai setelah sebagian warga divaksinasi.

"Hati-hati, divaksin belum berarti bebas. Divaksin kemudian mlayu (pergi) sana-sini, kena virus, naik pesawat, nularin semua Pak, hati-hati," kata Handoyo.

"Tetap pakai masker, jaga jarak, harus pakai, Pak," timpal Budi.

Pemerintah sudah mulai vaksinasi Covid-19 sejak kemarin, Rabu (13/1). Mulai hari ini, sejumlah kepala daerah dan tenaga kesehatan juga disuntik vaksin Covid-19. Pemerintah sendiri sudah memiliki sekitar 3 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dan sudah terdistribusi ke sejumlah daerah.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar