Ramalannya Dikritik karena 2 Hal Ini, Begini Respon Mbak

Jakarta, law-justice.co - Banyak pihak mengritik ramalan yang disampaikan oleh paranormal Mbak You. Pasalnya, dalam ramalannya itu dia menyinggung soal jatuhnya pesawat Sriwijaya dan pergantian presiden di Thaun 2021.

Terhadap kritikan tersebut, paranorma Kejawen itu pun mnejawabnya. Dia meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa terganggu dengan ramalannya tersebut. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada maksud untuk mendahului Tuhan.

“Jadi, yang tidak suka dengan terawangan saya, saya mohon maaf. Apabila mengganggu atau mengusik, soal terawangan saya yang berlebihan dan dianggap sok mendahului Tuhan, tidak. Saya mohon maaf, saya manusia biasa dengan segala kekuarangan saya,” ujarnya seperti dikutip dari kanal YouTube Myou Entertainment pada Rabu (13/1/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Mbak You juga menyoroti adanya video TikTok viral dari salah seorang pilot yang diduga mengkritiknya dengan keras. Seperti diketahui, seorang pilot bernama Edward F. Limbong pernah mengkritik Mbak You terkait ramalannya mengenai kecelakaan pesawat.

“Saya juga pernah melihat ada TikToh tuh, ada seorang pilot yang bicaranya berlebihan seperti itu. Sangat saya sayangkan, beliau orang yang pinter, beliau orang yang bijak. Seharusnya tidak dengan emosi, dengan bahasa yang kasar untuk berbicara seperti itu.”

Mbak You sendiri menekankan bahwa terawangannya tersebut tidak asal. Ia juga mengelak tudingan pansos dan gila prestasi.

“Saya menerawang itu tidak asal. Saya bicara juga tidak asal mangap… Saya bicara juga pakai logika dan saya tidak cari pansos. Hidup saya sudah seperti ini… Saya tidak gila suatu prestasi yang berlebihan, saya selalu lempeng jadi orang.”
Mbak You mengakui sudah menyampaikan terawangannya dengan bahasa yang diperhalus.

“Dan saat saya menerawang, itu pun sudah saya pilah-pilah dengan bahasa agar tidak bikin takut… Karena apa tujuan saya sebenarnya? Kita satu sama lain manusia saling mengingatkan dan saling mendoakan.”

Mbak You menegaskan bahwa terawangannya tidak untuk dipercayai, melainkan hanya untuk dimengerti. Ia juga mengaku bahwa terawangannya yang digadang-gadang terwujud hanyalah kebetulan semata.

“Dan cukup dimengerti, tidak untuk dipercaya. Karena percaya itu sama kekuatan Tuhan. Saya hanya manusia biasa, tapi kalaupun terawangan saya itu benar, itu hanya kebetulan saja. Saya enggak mau terkesan sombong.”