Lapan Ungkap Puing Mirip Pesawat di Kalteng, Begini Katanya

Rabu, 06/01/2021 21:35 WIB
Ilustrasi puing mirip pesawat(Foto: Republika)

Ilustrasi puing mirip pesawat(Foto: Republika)

Jakarta, law-justice.co - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengungkap munculnya puing-puing mirip pesawat yang ditemukan di Teluk Kramat, Kalimantan Tengah. Menurut Lapan, puing tersebut diduga merupakan sampah antariksa yang berasosiasi dengan roket Chang Zheng atau Long March-3B milik China.

"Ada kemungkinan bahwa benda tersebut merupakan sampah antariksa yang berasosiasi dengan Roket Chang Zheng milik Tiongkok yang digunakan untuk meluncurkan satelit Beidou 3-IGSO 3 pada tanggal 4 November 2019," terang Lapan melalui akun instagramnya.

Lapan mengatakan bahwa berdasarkan foto yang diterimanya dari kepolisian dan TNI, ada beberapa indikasi yang menguatkan dugaan bahwa puing tersebut merupakan roket milik China.

"Pertama, struktur yang ditemukan berbentuk segmen tabung kulit dengan diameter 3-5 meter. Di salah satu sisinya tergambar bendera Tiongkok serta logo China National Space Agency (CNSA) yang tampak sedikit terbakar," terang Lapan.

Kedua hasil analisis orbit atas roket tersebut oleh Lapan dengan kuat mengarah pada dugaan bahwa benda yang ditemukan merupakan bagian luar roket Chang Zheng 3B yang diluncurkan tanggal 4 November 2019 lalu.

"Objek bertuliskan CNSA di Kalimantan menurut analisis orbit sampah antariksa adalah bagian roket CZ-3B (Long March -3B) dengan nomor catalog 44710. Roket digunakan untuk peluncuran satelit navigasi Beidou 3-IGSO-3 pada 4 November 2019. Perkiraan jatuh 4 Januari 2021 pukul 14.25 WIB di Selatan Kalimantan dari ketinggian 118 km," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin.

Sebelumnya diwartakan bahwa telah ditemukan sebuah objek mirip bodi pesawat di Kalimantan Tengah pada Senin (4/1/2021). Tadinya puing itu diduga sebagai bagian dari pesawat, tetapi belakangan polisi mengatakan objek tersebut adalah bagian dari roket Tiongkok yang jatuh ke Laut Jawa.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar