Undangan Resepsi Pernikahan Putri HRS Disebut `Hasutan` oleh Polisi

Jakarta, law-justice.co - Sidang praperadilan Habib Rizieq Syihab kembali digelar di PN Jakarta Selatan pada Selasa (5/1/2021). Dalam sidang kedua itu pihak kepolisian menyampaikan jawaban atas permohonan dari Habib Rizieq salah satunya terkait penghasutan yang disangkakan.

Dilansir dari Kumparan, Kuasa hukum Polda Metro Jaya menjelaskan Pasal 160 KUHP terkait dengan pernyataan Rizieq saat menghadiri acara Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan. Di acara itu Rizieq mengajak kepada yang hadir untuk datang ke acara pernikahan anaknya sekaligus Maulid Nabi.

"Bahwa Muhammad Rizieq Syihab alias Habib Rizieq Syihab menyampaikan imbauan kepada yang hadir untuk menghadiri acara akad nikah putri keempat Muhammad Rizieq Syihab alias Habib Rizieq Syihab yang dilakukan di atas panggung dengan menggunakan pengeras suara dan disaksikan oleh sekitar 1.500 orang yang hadir dan juga disiarkan di akun YouTube oleh akun Front TV yang bisa diakses umum dan di mana pun," kata kuasa hukum Polda Metro Jaya dalam persidangan, Selasa, (5/1/2021).

Ajakan itu dinilai penyidik sebagai bentuk hasutan. Karena akibat ajakan itu, terjadi kerumunan dalam acara akad nikah putri Rizieq dan Maulid Nabi di Petamburan.
Dalam kerumunan itu ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.

Hal itu dinilai melanggar keputusan Kementerian Kesehatan dan Gubernur DKI Jakarta terkait kekarantinaan kesehatan karena COVID-19. Saat itu Jakarta juga masih dalam status PSBB.

Rizieq menyampaikan ajakan untuk hadir ke acara akad nikah putrinya pada Jumat (13/11) dalam acara Maulid Nabi yang digelar oleh Majelis Taklim dan Zikir Al-A`faf. Undangan itu ia sampaikan usai ceramah dalam acara tersebut.  "Baik ikhwan sekalian saya undang semua yang ada di sini. Insyaallah besok malam di Petamburan kita akan adakan peringatan Maulid Nabi sekaligus saya undang juga seluruh Habaib karena kami juga akan menikahkan putri kami yang keempat. Siap hadir?" ucap Rizieq yang disambut antusias oleh para jemaah.