Angka Covid-19 di Depok Makin Parah ICU Penuh, Pemkot Mulai Kewalahan
Ruang ICU RS Corona (CNBC)
Depok, Jawa Barat, law-justice.co - Lonjakan kasus corona (Covid-19) di Depok, Jawa Barat terus terjadi sejak pekan kedua November 2020.
Hingga data diperbarui kemarin, ada 3.557 pasien/kasus aktif Covid-19 di Depok, naik drastis hampir 3,5 kali lipat dalam kurun tak sampai 2 bulan sejak awal lonjakan pada 11 November 2020 (1.052 pasien).
Situasi ini berpengaruh langsung terhadap keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit di Depok.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 2 Desember silam sudah menyatakan okupansi ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit di Depok telah berada di kisaran 80%.
"Ya sekarang makin mencekam lah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021). "Artinya meningkat terus persentasenya (keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 di rumah sakit). Hampir mendekati 90%," imbuhnya.
Novarita berujar, di Depok ada 591 ruang isolasi Covid-19 yang tersebar di 21 rumah sakit. Dari jumlah itu, ketersediaan ICU ada 56 ruangan.
Seperti di wilayah-wilayah lain, ruang ICU di Depok juga sudah penuh terisi. "Ya sama, di sini juga begitu (ICU penuh). Kan cuma 56, yang butuh se-Depok," kata Novarita.
Pemerintah Kota Depok disebut sedang menjajaki kesempatan menambah ruang ICU dan tempat tidur isolasi Covid-19 lagi. Namun Novarita belum dapat memberi kepastian target penambahan tersebut.
Di sisi lain, penambahan ruang isolasi, juga ICU khusus pasien Covid-19, bukan perkara gampang karena mesti dibarengi dengan tambahan tenaga medis yang mumpuni.
"Mudah-mudahan. Kami lagi upayakan untuk bisa menambah ruang ICU di rumah sakit. Mudah-mudahan bisa terealisasi," kata Novarita.
Komentar