Bukan Covid, UAS Ajak Berdoa Agar Bebas dari Penyakit Mengerikan Ini

Sabtu, 02/01/2021 11:07 WIB
Ustaz Abdul Somad (UAS) ajak semua orang berdoa agar bebas dari penyakit zalim  (muslimobsession.com)

Ustaz Abdul Somad (UAS) ajak semua orang berdoa agar bebas dari penyakit zalim (muslimobsession.com)

Jakarta, law-justice.co - Dunia kini tengah dilanda pandemi Covid-19. Akibatnya pun tak hanya kepda sektor kesehatan, tetapi juga pada sektor ekonomi. Meski Covid-19 dinilai begitu menegrikan, ternyata masih ada penyakit yang lebih mengerikan menurut Ustaz Abdul Somad (UAS), yakni penyakit zalim.

Untuk itu dia mengajak semua orang untuk terus berdoa agar terhindar dari hal tersebut. Hal itu disampaikannya dalam acara doa bersama untuk Indonesia Sehat yang diselenggarakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) .

"Sehat dari penyakit kezaliman. Jangan sampai kamu berbuat zalim karena kezaliman hanya menjadi kegelapan pada hari kiamat," ucap UAS, seperti dikutip dari siaran YouTube PKSTV, Jumat (1/1/2021).

Menurut UAS, doa untuk terhindar dari penyakit zalim penting demi kehidupan kelak setelah kematian. Sebab seseorang yang berbuat zalim sedikit apa pun tetap akan dituntut di hadapan Allah SWT kelak.

"Insya Allah kita sehat dari kezaliman, karena kita diajarkan walaupun tahajudmu banyak, walaupun sedekahmu banyak, walaupun mesjid yang kau bangun banyak, walaupun engkau orang luar biasa beramal sosial, tapi kalau engkau berbuat zalim maka sesungguhnya engkau akan dituntut di hadapan Allah," ungkap UAS.

"Sebesar biji sawi kedzaliman maka akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT," tambahnya.

Selain berdoa agar terhindar dari penyakit zalim, UAS juga berdoa agar semua masyarakat sehat dari penyakit wabah covid-19. Dirinya yakin sebagai muslim, telah diajarkan untuk hidup sehat dengan mencuci tangan karena sering berwudhu sebelum melaksanakan shalat.

"Insya Allah kita adalah orang yang paling sering cuci tangan, subuh cuci tangan, dhuha cuci tangan, zuhur cuci tangan, ashar cuci tangan, magrib cuci tangan, isya cuci tangan," jelasnya
Umat muslim juga diyakini paling rajin menutup mulutnya. Sebab, perempuan di zaman Nabi Muhammad Saw telah diajarkan untuk menutup mulut.

"Ketika orang bercadar menjadi hinaan, caci maki sumpah serapah hari ini semua bercadar laki-laki oun bercadar maka insya Allah kita sehat, batin kita sehat," ungkapnya.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar tidak takut berlebihan kepada covid-19 saja. Karena ketakutan berlebihan akan membuat imun turun dan lebih mudah terserang covid-19.

"Karena ketika orang terlalu ketakutan maka imunnya turun. Maka kita alhamdulillah rasa takut kita sudah abis kepada Allah sehingga iman kita kuat. Kalau iman kuat maka imunnya kuat. Kalau imunnya kuat maka covid terbang melayang," katanya.

"Kalaupun dia mati maka sudah takdir. Andai dia tidak kena covid, dia akan mati juga kena batu, andai dia tidak mati kena covid-19 dia akan mati juga karena tersandung ujung kakinya ditepi pintu, itulah keyakinan. Sehingga kita tetap berikhtiar karena kita ahli sunnah wal jamaah," tambahnya.

Selain sehat dari penyakit zalim dan covid, UAS juga berdoa agar masyarakat diberikan kesehatan dari penyakit ketidakadilan. Sebab, adil akan membuat seseorang lebih dekat dengan taqwa. Hal itu dintunjukan ketika ada seseorang berbeda agama, umat Islam diperintahkan untuk bersikap adil.

"Walaupun mereka berbeda agama, selama mereka tidak mengusirmu dari kampung halman, selama mereka tidak membunuh mu berbuat baiklah kamu pada merwka, bersikap adilah kamu pada mereka. Padahal berbeda agama tapi kuta disuruh beebuat adil maka Insya Allah kita adalah umat yang sehat dari ketidakadilan," tutupnya.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar