Harga Kedelai Meroket, Produsen Tempe Tahu di Jakarta Mogok Produksi

Jum'at, 01/01/2021 20:40 WIB
Kacang Kedelai

Kacang Kedelai

Jakarta, law-justice.co - Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia atau Puskopti DKI Jakarta menghentikan sementara proses produksi tempe dan tahu, mulai Jumat, 1 Januari hingga Minggu, 3 Januari 2021.

Penghentian produksi sementara tempe dan tahu itu akibat tingginya harga kedelai saat ini. Puskopti DKI Jakarta menyatakan mogok produksi ini akan dilakukan oleh sekira 5.000 pelaku usaha kecil menengah yang ada di bawah naungannya.

Sekretaris Puskopti DKI Jakarta, Handoko Mulyo mengatakan bila aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap kenaikan harga bahan baku kedelai dari Rp7.200 kini menjadi Rp9.200 per kilogram (kg).

"Mulai hari ini, tanggal 1 Januari 2021 sampai 3 Januari 2021 para pengrajin tempe tahu, berhenti produksi," kata Handoko Mulyo, dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Handoko Mulyo menjelaskan aksi mogok produksi itu telah disampaikan kepada sekitar 5.000 produsen maupun pedagang tahu dan tempe di DKI Jakarta melalui surat nomor 01/Puskopti/DKI/XII/2020 yang dikeluarkan Puskopti DKI Jakarta pada 28 Desember 2020.

Seruan mogok kerja itu juga disampaikan Handoko Mulyo turut diinformasikan pula kepada jajaran pengurus Puskopti yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Keputusan untuk menghentikan sementara proses produksi ini, kata Handoko, disepakati jajaran pengurus Puskopti pada Kamis, 31 Desember 2020.

"Malam Sabtu sampai malam Minggu, tanggal 2 Januari 2021 semua tidak berjualan. Malam Senin tanggal 3 Januari 2021 sudah ada penjualan di pasar," ujarnya.

Namun Puskopti juga mengimbau kepada seluruh anggota untuk menaikkan harga jual tahu dan tempe minimal 20 persen dari harga awal untuk mengantisipasi kerugian.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan jajaran pengurus di Jawa Barat agar kenaikan harga dilakukan secara kompak," kata Handoko Mulyo.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar