Sebut Tidak Ada Tempat untuk FPI, Ngabalin Diminta Tahu Diri!

Jum'at, 01/01/2021 11:41 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (Jatimtimes)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (Jatimtimes)

Jakarta, law-justice.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyatakan bahwa tidak ada tempat bagi Front Persatuan Islam (FPI) di negeri ini. Pengacara FPI Aziz Yanuar pun merespons ucapan Ngabalin tersebut.

"Ngabalin itu siapa? Nggak kenal kita. Apa Republik ini punya dia?," ujar Aziz seperti melansir detik.com, Jumat (1/1/21).

Selanjutnya Aziz meminta Ngabalin untuk tahu diri. Menurutnya, Republik Indonesia ini bukanlah milik Ngabalin sehingga bisa mengatur FPI seenaknya.

"Masalahnya republik ini bukan punya dia. Jadi mohon tahu diri," tukasnya.

Selain itu, Aziz menduga kalau Ngabalin bukan berbicara mengenai tempat FPI di Indonesia, melainkan hanya di tempatnya sendiri.

"Tempat dia mungkin. Kita juga ogah di tempat dia. Dibayar aja ogah," tandas Aziz.

Bagaimana tanggapan Ngabalin sebelumnya terkait pendeklarasian Front Persatuan Islam, simak halaman selanjutnya

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pendeklarasian Front Persatuan Islam oleh sejumlah orang usai Front Pembela Islam dilarang pemerintah. Ngabalin menyebut tak ada tempat di negeri ini untuk Front Persatuan Islam.

"Front Persatuan Islam (FPI) apapun namamu kau tidak ada tempat di Republik ini," tulis Ngabalin dalam media sosialnya, Jumat (1/1). Ngabalin memberikan tautan unggahannya itu kepada detikcom.

Menurutnya, haluan Front Persatuan Islam adalah negara Khilafah Islamiyah.

"Basis & haluanmu adalah negara Khilafah Islamiyah itu adalah sebuah pembangkang terhadap negara & konstitusi yang sah & berlaku," tulis Ngabalin.

Ia meminta generasi muda Islam untuk memahami situasi tersebut. Menurutnya, generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal.

"Awas jangan gagal paham. Generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal," jelasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar