Dukung FPI Dibubarkan, Ansor Ajak Masuk NU atau Muhammadiyah

Kamis, 31/12/2020 20:49 WIB
GP Ansor ajak eks anggota FPI masuk NU dan Muhammadiyah (kedua dari kanan)

GP Ansor ajak eks anggota FPI masuk NU dan Muhammadiyah (kedua dari kanan)

Jakarta, law-justice.co - Gerakan Pemuda Ansor mendukung langkah pemerintah yang membubarkan FPI karena dicap sebagai Ormas terlarang. GP Ansor pun meminta eks anggota FPI untuk tunduk pada keputusan pemerintah tersebut.

“Ansor juga mengajak kepada eks kader-kader FPI untuk melanjutkan perjuangannya secara baik dengan bergabung di ormas Islam yang memiliki pandangan keislaman moderat (washatiyah). Cara ini menjadi jembatan terbaik dan bisa menghindari aksi-aksi yang tidak dibenarkan,” kata Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Mohammad Haerul Amri, Kamis (31/12/2020).

Menurut Haerul Amri, saat ini ada banyak ormas Islam yang bisa menjadi wadah baru bagi para mantan anggota FPI, seperti Nahdlatul Ulama (NU) atau Muhammadiyah. Dia meyakini, dengan tangan terbuka ormas-ormas tersebut akan bersedia menerima niat para eks FPI untuk bergabung.

Selain diakui pemerintah, sejumlah ormas tersebut juga memiliki pandangan keislaman yang washatiyah, sehingga dakwah yang dilakukan mudah diterima masyarakat. "Mari bersama-sama untuk kembali meneguhkan komitmen kebangsaan kita dengan menciptakan situasi yang damai dan kondusif,” pinta dia.

Haerul Amri juga menyatakan, GP Ansor sepenuhnya mendukung langkah pemerintah yang telah menerbitkan SKB 6 menteri tersebut. Sebab dia melihat dalam perjalanannya FPI nyata-nyata menunjukkan diri sebagai ormas yang melawan hukum di Indonesia. Cara dakwah FPI pun kerap bertentangan dengan nilai-nilai, norma serta azas kehidupan bersama masyarakat Indonesia.

Atas pelarangan FPI ini, Ansor juga meminta kepada seluruh aparatur negara untuk bertindak tegas. Sebaliknya masyarakat tidak boleh mengambil tindakan main hakim sendiri. Publik diminta untuk berpikir jernih dengan tidak mudah terprovokasi dengan berita palsu (hoaks) dan menghasut.

Haerul Amri juga menginstruksikan kepada seluruh anggota Ansor, Banser, dan seluruh kader di penjuru Tanah Air untuk satu komando dan tetap menjaga kondusivitas kedamaian hidup bermasyarakat.
"Caranya dengan mengedepankan sikap toleransi yang tinggi dan dialog demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), lebih-lebih di saat pandemi Covid-19 ini yang meniscayakan kolaborasi dan sinergi semua pihak,” tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar