Terbaru dari WHO: RI Sembuh Rangking 16, Kematian Ranking 17 Dunia

Selasa, 29/12/2020 14:43 WIB
Gedung WHO di New York, AS.

Gedung WHO di New York, AS.

Jakarta, law-justice.co - Jumlah kasus positif COVID-19 tampaknya masih jauh dari kata mereda. Bahkan dari beberapa sumber data dihimpun WHO hingga worldometers memperlihatkan grafik yang terus naik. Indonesia juga sangat pantas untuk selalu waspada dengan catatan data yang ada.

Dari data terbaru hingga hari ini, Selasa (29/12/2020), virus yang pertama meledak di Wuhan China ini telah meneror seluruh penjuru dunia. Lebih dari 81 juta orang terpapar virus yang menyerang saluran pernafasan ini. Kematian mencapai 1.781.539 (3 persen).

Untuk temuan kasus paling banyak masih menjadi milik Amerika Serikat dengan total 19.781.624 kasus. Disusul India dengan 10.224.797 kasus dan Brasil dengan 7.506.890 kasus. Lalu Rusia dan Prancis masuk lima besar dengan temuan kasus 3.078.035 dan 2.562.646 kasus.

Sedangkan untuk angka kematian, Amerika Serikat lagi-lagi masih menjadi yang teratas dengan 343.182 kematian. Disusul Brasil dengan 191.641 kematian dan India dengan 148.190 kematian. Meksiko dan Italia masuk lima besar dengan 122.855 dan 72.370 kematian.

Bagaimana dengan Indonesia? Dari temuan kasus, Indonesia saat ini berada di posisi 20 dengan 719.219 positif COVID-19. Angka ini tentu sangat memungkinkan akan lebih banyak jika tes dapat dilakukan secara masif.

Jika untuk temuan kasus positif COVID-19 Indonesia berada di posisi 20 maka untuk kasus meninggal Indonesia berada di peringkat 17 dunia. Dari 719.219 temuan kasus, jumlah meninggal sebanyak 21.452 orang. Lalu untuk kasus sembuh, Indonesia berada di peringkat 16 dunia dengan total 589.978 kesembuhan.

Dari data terakhir yang dilaporkan pemerintah, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.678 kasus. Lalu disusul Jawa Tengah sebanyak 977 kasus dan Jawa Timur sebanyak 784 kasus baru per 28 Desember 2020.

Catatan data ini tentu cukup untuk menggambarkan kondisi mewabahnya COVID-19 di Indonesia masih perlu mendapat perhatian khusus. Tak heran juga jika Satgas COVID-19 selalu terus menggalakkan kampanye 3M yakni Menjaga jarak, Mencuci tangan dan Memakai Masker.

Dan yang tak kalah penting kurangi aktivitas keluar rumah jika tidak mendesak. Mari bersama cegah penyebarannya!

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar