Dilibatkan Jokowi, Begini Cara Kerja BIN Lawan Wabah Corona

Jakarta, law-justice.co - Sifat gotong royong dalam menghadapi wabah COVID-19 ditunjukkan Badan Intelijen Negara (BIN). Salah satunya dengan memberikan bantuan alat kesehatan dan pelindung diri untuk tenaga medis RSUP Persahabatan Jakarta.

Dalam sebuah tayangan video milik Badan Intelijen Negara, tampak pegawai institusi tersebut menunjukkan sifat humanis saat memberikan bantuan tersebut.

Baca juga : Diungkap Jubir, Ini Maksud Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic

Adapun rincian bantuan yang diberikan BIN ke RSUP Persahabatan antara lain catridge and collection kit sebanyak 2.000 buah, PCR biomolekuler dua buah, ventilator 5 buah, digital rontgen sebanyak dua pieces, alat pelindung diri sebanyak 500 buah, masker N95 sebanyak 300 dus, sarung tangan kesehatan sebanyak 500 dus, dacron SWAB sebanyak 10.000 buah, serta cloroquine sebanyak 10.000 buah.

Direktur RSUP Persahabatan Rita Rogayah pun mengaku sangat gembira dengan humanisme dan gotong royong yang ditunjukkan BIN. Diharapkan, bantuan ini dapat menambah semangat tenaga medis untuk menghadapi wabah ini.

Baca juga : Gempa Magnitudo 6 Guncang Pegunungan Bintang Papua

“Bantuan ini sangat dibutuhkan tenaga medis agar dapat lebih maksimal dalam penanganan COVID-19,” kata Rita.

Rita sangat berharap masyarakat berperan aktif menangatasi penyebaran wabah tersebut, baik melalui langkah preventif di lingkungan kerja maupun pemberian bantuan kepada para tenaga medis.

Baca juga : Eko Patrio Digadang Bakal jadi Menteri Prabowo

Menurutnya, semakin merebak atau tidak wabah ini sangat tergantung kepada peran masyarakat.

RSUP Persahabatan yang terletak dibilangan Jakarta Timur merupakan salah satu rumah sakit rujuan pemerintah dalam menanggulangi virus Corona.

Adapun total pasien positif corona yang dirawat di RSUP Persahabatan, hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 75 kasus positif COVID-19, 22 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan di rumah masing-masing. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal akibat virus ini sebanyak 16 orang. (wartaekonomi)