Bukan 245, Ternyata Hanya 238 WNI yang Dievakuasi Dari China, Kenapa?

Jakarta, law-justice.co - Pada hari sabtu (1/2/2020) kemarin, Pemerintah telah memberangkatkan tim untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, China.

Sebelumnya, pemerintah mengatakan jumlah WNI yang dijemput ada sebanyak 245 orang. Namun ternyata data yang ada ternyata berbeda.

Baca juga : Wamen BUMN Buka-bukaan Update Restrukturisasi BUMN Karya

Menurut Plt Jubir Kemlu Teuku Faizasyah hanya 238 WNI yang pulang, selain lima tim KBRI Beijing yang memasilitasi kepulangan sejak di Provinsi Hubei.

"Empat karena satu dan lain hal tidak ikut kepulangan dan (ada) tiga yang tidak diijinkan pulang karena terindikasi tidak sehat," katanya melalui pesan singkat, Minggu (2/2/2020).

Baca juga : KPU Salah Baca Duplik, Hakim Konstitusi Saldi Isra Singgung Ini

Hal yang sama juga dikatakan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. "Jumlah final yang boarding dari Bandara Wuhan, 238 Prov Hubei dan lima tim Aju KBRI," katanya juga melalui pesan singkat.

Sebelumnya pesawat Batik Air diterbangkan pemerintah untuk mengangkut para WNI, Sabtu (1/1/2020). Evakuasi dilakukan karena merebaknya corona di China.

Baca juga : Simak Deretan Rekomendasi Saham yang Diprediksi Raih Cuan Pekan Ini

Wuhan adalah episentrum virus mirip SARS ini. Sebanyak 305 orang sudah tewas karena corona.

Para WNI tiba Minggu pagi di Batam. Kini mereka diangkut pesawat TNI untuk dikarantina sementara di Natuna. (CNBCIndonesia).