Jakarta, law-justice.co - Seorang ahli kandungan atau Ginekolog diperiksa polisi Ukraina usai rekaman kamera tersembunyi yang merekam puluhan pasien wanitanya yang sedang telanjang muncul di situs porno.
Dilansir dari krjogja.com, Minggu (1/12/2019), polisi telah menanyai Dr Vyacheslav Tripolko usai seorang wanita yang tidak disebutkan namanya melihat dirinya di sebuah situs dewasa saat pemeriksaan USG.
Petugas yang mendapat laporan kemudian menggeledah ruang kerja dokter Tripolko dan menemukan kamera tersembunyi di kliniknya di Odessa.
Melansir Daily Mail, Ginekolog tersebut belum ditahan tetapi sudah tidak lagi beroperasi di klinik karena kontraknya dibatalkan akibat skandal tersebut.
Seorang pasien yang mengirim pesan kepada Dr Tripolko mengatakan bahwa dia membantah telah meunggah video pasien telanjang ke situs porno.
"Dia pikir dia adalah bidak dalam permainan orang lain," kata wanita yang namanya dirahasiakan itu.
Dokter tersebut, lanjut wanita itu, menyalahkan ginekolog saingannya karena diam-diam memasang kamera di kliniknya dan memposting rekamannya ke situs porno.
Tetapi Tripolko mengatakan kepadanya bahwa dia diinterogasi oleh polisi atas rekaman itu.
"Siapa pun dapat menginstal kamera tersembunyi. Harus dibuktikan bahwa Tripolko yang memasangnya dan memposting videonya,” ujar pasien wanita tersebut.
Polisi juga menanyai manajer TI di rumah sakit onkologis tempat praktik Dr Tripolko berada.
Namun, pria itu mengatakan kepada petugas bahwa dia tidak bertanggung jawab atas klinik ginekologi yang menempati ruang sewaan di rumah sakit, dan menggunakan penyedia internet yang berbeda.
Dokter Tripolko mengaku pada musim panas lalu dia memasang alarm baru di kliniknya dan kamera tersembunyi dipasang pada waktu yang bersamaan.
Namun, dalam penjelasan waktu di video yang diunggah di situs porno, terlihat video diposting lebih awal dari musim panas.
Kepala rumah sakit tempat klinik ginekologi itu berpusat, Dr Oleg Lukyanchuk, mengatakan, "Awalnya, saya pikir itu adalah lelucon jahat seseorang.”
"Sebagai warga negara, sebagai dokter, aku terkejut."