Demo Iran Anarkis, 731 Bank dan 70 SPBU Dibakar

Jakarta, law-justice.co - Sebanyak 731 bank, 70 stasiun pengisian bensin umum (SPBU) dan 140 kantor pemerintahan dibakar massa akibat demonstrasi berujung kerusuhan yang terjadi di Iran.

Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmai Fazli mengatakan aksi massa kali ini merupakan kelanjutan protes kenaikan harga BBM.

Baca juga : Usung Ahok-Kaesang di Jakarta, PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI

Lebih dari 50 bangunan milik aparat keamanan tak luput jadi sasaran amuk massa.

Melansir CNNIndonesia.com, Rahmani mengatakan sekitar 200 ribu orang terlibat dalam kerusuhan yang pecah sejak 15 November lalu.

Baca juga : Kemenkeu Ancam Setop Penyaluran Dana Desa Jika Ada Kasus Korupsi

Sebelumnya Amnesti Internasional yang bermarkas di London pada Senin (25/11) mengungkap telah mencatat 143 pengunjuk rasa tewas dalam aksi protes.

Selain itu, ribuan orang juga telah diamankan aparat dan kini hingga kini nasibnya tidak jelas.

Baca juga : Iran Ultimatum Hancurkan Israel Jika Terus Menyerang

Center of Human Right Iran, kelompok advokasi yang berbasis di New York melaporkan demonstran yang diamankan kepolisian kemungkinan mencapai 4.000.

Akan tetapi, Iran mengklaim jumlah korban tewas hanya segelintir, termasuk dari aparat keamanan dan lebih dari seriu orang telah ditangkap.

Aksi protes massa muncul saat sanksi AS mulai diberlakukan tahun ini.

Akibatnya Iran terpaksa memangkas hampir seluruh ekspor minyak hingga memicu protes terhadap pemerintah.