Jakarta, law-justice.co - Gaung acara deklarasi alumni perguruan tinggi swasta (PTS) se-Jabodetabek untuk Joko Widodo-Ma`ruf Amin terlihat sepi dari massa dan terasa kontras dengan besarnya kapasitas area Tennis Indoor Senayan Jakarta, pada Jumat malam (22/3). Dari undangan yang diterima redaksi bakal hadir sebanyak 12 ribu orang, tapi faktanya hanya sekitar 250 peserta yang hadir di dalam gedung.
Terlihat dengan jelas tribun penonton yang berada di lantai dua bahkan tidak terisi. Sekretaris panitia pelaksana acara deklarasi, Novie Noer Alie mengklaim, data terakhir yang mereka terima empat ribu peserta. "Jadi data yang terakhir kita terima itu di angka empat ribu. Cuman ya kondisinya (begini)," ujar Novie dengan nada kecewa kepada pers.
Novie menjelaskan, alasan para alumni banyak tak hadir lantaran pihaknya menyebar undangan dengan sistem online dan diinformasikan ke perwakilan alumni. Meski acara bisa dibilang sepi namun pertunjukan band dan orasi dukungan tetap berlanjut. Akibat sepinya pengunjung, Jokowi pun urung datang. Begitu juga rombongan tim sukses Jokowi lainnya, yang biasanya mengiringi kedatangan Jokowi dalam berbagai acara deklrasi kampanye Pilpres. Kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi, tetapi sudah sering terjadi dan ini sejalan dengan fakta survei Harian Kompas yang menyatakan elektabilitas petahana terus menurun dan saat ini sudah tinggal 49 %. (PR)