Imbas Timur Tengah Memanas, Pagi Ini Rupiah Anjlok ke Rp15.600

Jakarta, law-justice.co - Hari ini, Senin, 7 Oktober 2024, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.640 per dolar AS. Rupiah dikabarkan melemah 155 poin atau 1 persen dari perdagangan sebelumnya.

Seperti melansir cnnindonesia.com, mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,20 persen, baht Thailand melemah 0,33 persen, yuan China melemah 0,11 persen, peso Filipina melemah 0,56 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,25 persen.

Baca juga : Resmi, Jusuf Kalla Kembali Jabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia

Dolar Singapura menguat 0,07 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Sementara, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,01 persen, poundsterling Inggris menguat 0,06 persen, dan franc Swiss menguat 0,09 persen.

Baca juga : Sepanjang 2024, KPK Klaim Selamatkan Aset Negara Rp677,5 Miliar

Sedangkan, dolar Australia menguat 0,18 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,01 persen.

Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah imbas data ekonomi AS yang positif dan ketegangan di Timur Tengah yang makin memanas.

Baca juga : Buntut Kisruh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla Polisikan Agung Laksono

"Rupiah diperkirakan masih akan melemah terhadap dolar AS setelah data tenaga kerja AS NFP yang jauh lebih kuat dari perkiraan. Konflik di Timur Tengah juga masih menekan mata uang beresiko seperti rupiah," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, investor pun masih menantikan data cadangan devisa Indonesia yang bakal dirilis Bank Indonesia pada siang ini.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.500 per dolar AS - Rp15.700 per dolar AS.