Sholihin MS, Pemerhati Sosial dan Politik

KIM Telah Singkirkan Anies, Maksud Prabowo Mau Bertemu Anies Apa?

Jakarta, law-justice.co - Rencana pertemuan Prabowo dengan Anies diduga karena paslon KIM, yaitu RK-Suswono tidak mendapat dukungan dari warga Jakarta. Besar kemungkinan pasangan RK – Suswono gagal menjadi gubernur – wagub.

Maka segala upaya pun ditempuh.

Baca juga : Jimly Nilai Hakim PTUN Bisa Ditangkap Jika Batalkan Pelantikan Gibran

PKS sendiri yang telah “membuang” Anies kabarnya telah menyatakan siap menjadi mediator untuk mempertemukan RK dengan Anies. Tapi rupanya niat itu cuma bertepuk sebelah tangan, karena Anak Abah menolaknya.

Warga Jakarta sudah jelas-jelas menolak RK, yang boleh dibilang “musuhnya” pendukung persija.
Secara prestasi RK juga tidak bagus di Jabar, bahkan boleh dibilang gagal dan hampir mendapat raport merah. RK juga gubernur yang tega memecat guru honorer.

Baca juga : Prabowo Masih Panggil Para Calon Menteri, Tak Dilantik Sebelum Bertemu

Bagi warga Jakarta, RK citranya sudah sangat buruk.

Prabowo dan Gerindra sebagai komandan KIM bersama Jokowi telah sengaja menyingkirkan Anies, termasuk di dalamnya PKS. Kiranya saat ini semua partai di KIM sudah “mengkhianati” Anies.

Baca juga : Jokowi Tepok Jidat Hitung Emas Freeport Dibawa ke Luar Negeri 50 Tahun

Segala upaya membujuk (baca : menjebak) Anies sudah tidak berpengaruh lagi bagi perjalanan politik Anies ke depan.
Semua elit partai di KIM saat ini sudah jadi sandera dan boneka Jokowi.

Sikap dan mulut manis apa pun dari mereka hanya untuk memanfaatkan Anies untuk kepentingan partainya masing-masing bukan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Saat ini Prabowo dan Jokowi 11-12, sama-sama jongos oligarki taipan dan China komunis dan pendukung politik dinasti Jokowi.

Walaupun Prabowo seorang militer, tapi sikapnya tidak beda dengan “antek China” LBP yang telah kehilangan patriotisme terhadap bangsa dan negara, bahkan Luhut lebih tepat disebut pengkhianat bangsa dan negara karena telah “menjual” kedaulatan Indonesia kepada China.

Selama Prabowo terus jadi pendukung bahkan pemuja Jokowi, tidak ada yang bisa diharapkan dari seorang Prabowo, apalagi jika harus menghadapi para penjajah China, sudah seperti meong yang penakut.

Anies adalah satu-satunya pemimpin yang lurus, jujur, tulus, cinta rakyat dan negara, serta berani melawan kedzaliman penguasa dan penjajahan China.

Beberapa alasan kenapa rezim Jokowi, oligarki taipan, dan KIM terus menjegal Anies di Pilgub Jakarta ?

Pertama, Anies bakal “menghalangi” intervensi oligarki taipan dalam berbagai proyek mereka.

Kedua, Anies bakal terus menjalankan good government yang tidak membuka peluang para koruptor untuk beraksi.

Ketiga, Anies bakal mengusut proyek rekayasa Pantai Indah Kapuk (PIK) yang telah dijadikan sarang negara dalam negara.

Keempat, Anies bakal menutup peluang menang paslon dari KIM

Kelima, Anies bakal menghalangi pencalonan Gibran di Pilpres 2029.

Pertemuan Prabowo – Anies tidak perlu terjadi, selama Prabowo masih jadi boneka Jokowi dan oligarki taipan.

Prabowo telah merampas kemenangan Anies di Pilpres 2024 dan menjegal Anies di Pilgub DKI Jakarta.

Lalu, ada kepentingan apa Prabowo ketemu Anies ?

Warga Jakarta khususnya Anak Abah tentu sangat curiga jika Prabowo mau mendekati Anies.