Diduga Hirup Racun AC, Keluarga Asal Sumbar Tewas dalam Mobil di Jambi

Jakarta, law-justice.co - Satu keluarga asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya saat perjalanan silaturahmi lebaran 2024 ke rumah kerabat di Bungo, Jambi.

Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Jumat (12/4/2024) sekira pukul 21.30 WIB.

Baca juga : Update Terkini Banjir Bandang Sumbar: 67 Meninggal, 20 Orang Hilang

Mereka diduga tewas akibat menghirup racun AC di mobil yang tertutup saat terjebak di jalanan berlumpur.

"Benar, penemuan 4 mayat, berjenis kelamin 3 laki-laki dan 1 perempuan di dalam mobil Xenia di jalan Dusun Limbur Baru (Sp5), Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo," kata Singgih, Sabtu (13/4).

Baca juga : Update Banjir Bandang Sumbar: Korban Meninggal Bertambah Jadi 44 Orang

Empat orang korban itu ialah, terdiri dari suami istri dan dua orang anaknya. Di antaranya, Masrial (54), Nuryanti Lisma (53), Vanggi (15), dan Fattan Azizait (9).

Singgih menerangkan satu keluarga itu diduga berangkat dari Alahan Panjang, Sumatera Barat sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka rencananya akan silahturahmi Lebaran menemui saudaranya di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

Baca juga : Banjir Bandang Lahar Dingin, 3 Daerah Sumbar Tanggap Darurat 14 Hari

Pada pukul 18.00 WIB, korban sempat memberi tahu kepada saudaranya itu bahwa mobil mereka terperosok di jalanan berlumpur.

"Kemudian adik ipar korban Wadi Sepentri pergi menyusul korban dan ditemui mobil korban terpuruk di lubang dalam keadaan mesin masih hidup, lubang knalpot mobil terendam air dan kaca depan mobil dalam keadaan tertutup dan kaca belakang mobil terbuka sekitar 5 cm," ujar Singgih.

Saat itu, adik korban sempat memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Ia coba mengintip dan menggedor kaca mobil, dan tetap tak ada jawaban. Walhasil, salah satu pintu mobil pun dicoba dibuka adik korban.

"Adik ipar korban langsung membuka pintu sebelah kiri belakang, dan melihat korban sudah tidak bergerak," kata Singgih.

Selanjutnya adik korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Limbur Lubuk Mengkuang. Empat korban yang merupakan satu keluarga itu pun langsung dievakuasi dan dibawa ke RS H Hanafie Muara Bungo.

Singgih mengatakan dugaan sementara satu keluarga itu meninggal akibat terhirup gas beracun dari saluran AC yang tersumbat.

"Dugaan sementara korban terhirup gas beracun di dalam mobil tersebut akibat dari saluran AC yg tersumbat atau bocor," sebutnya.

Singgih mengatakan keluarga korban menolak jenazah untuk diautopsi lewat surat pernyataan.

"Pihak korban menolak untuk autopsi dan menerima musibah tersebut," ujarnya.

Jenazah para korban pun sudah dibawa keluarganya menuju rumah duka di Kabupaten Solok, Sumatera Barat untuk dimakamkan.