Simak Daftarnya, Menteri BUMN Bakal Konsolidasi BUMN Karya Jadi 3

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kembali buka suara soal penggabungan perusahaan BUMN di sektor karya.

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan konsolidasi terhadap rencana penggabungan 7 BUMN karya menjadi 3 perusahaan saja.

Baca juga : Progres Terkini Kasus Dugaan Korupsi Telkomsigma

"Di karya hari ini kita sudah konsolidasi dalam tahap proses menggabungkan 7 karya menjadi 3 perusahaan karya," ungkapnya di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (19/3).

Erick memaparkan, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk penyehatan BUMN di sektor karya. Pihaknya juga sudah melakukan klasifikasi dan pengelompokan agar dapat berfokus pada tugasnya masing-masing.

Baca juga : Erick Thohir Bareng Presiden FIFA Nonton Indonesia vs Guinea

"Yaitu dengan penggabungan ... Brantas, Adhi, dan Nindya Karya. Lalu HK dengan Waskita, dan juga PP dengan WIKA. Ini salah satu konsolidasi penyehatannya," jelasnya.

Erick merincikan, nantinya PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan berfokus pada proyek jalan tol, non tol, institusional building, dan juga residential commercial.

Baca juga : Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024

Sementara, untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) akan berfokus pada proyek seaport, airport, dan akan tetap masuk di residential karena masih ada aset-aset yang tertinggal sebelumnya.

Sedangkan penggabungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Nindya Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero) akan berfokus pada proyek pembangunan infrastruktur air, rel, dan juga tentu beberapa konteks lainnya.

"Ini yang kita lakukan sebenarnya konsolidasi sekaligus penyehatan," sebutnya.

"Jadi ini yang kita dorong, coba lakukan konsolidasi," pungkasnya.