Hari Ini Rupiah Kembali Melemah ke Rp15.730 per Dolar Amerika Serikat

Jakarta, law-justice.co - Pasa perdagangan pasar spot pada Selasa (19/3) pagi, nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.730 per dolar Amerika Serikat (AS).

Mata uang Garuda turun 40 poin atau minus 0,25 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Baca juga : BI : Rupiah Lebih Dipengaruhi Tekanan dari Eksternal

Kompak, mata uang Asia ambruk. Dolar Singapura turun 0,01 persen, dolar Hong Kong layu 0,02 persen, rupee India merosot 0,03 persen, yen Jepang melemah 0,09 persen, baht Thailand jatuh 0,11 persen, ringgit Malaysia ambruk 0,23 persen, peso Filipina amblas 0,24 persen, dan won Korea Selatan minus 0,28 persen.

Sementara itu, yuan China mandek.

Baca juga : Terlemah dalam 4 Tahun, Rupiah Anjlok ke Rp16.275/Dolar AS Hari Ini

Serupa, mata uang utama negara maju serempak melemah. Poundsterling Inggris turun 0,08 persen, euro Eropa jatuh 0,02 persen, franc Swiss melemah 0,09 persen, dolar Australia turun 0,12 persen, dan dolar Kanada minus 0,08 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah akan melemah, keok atas dolar AS yang kembali bangkit.

Baca juga : Cermati 3 Rekomendasi Saham Ini saat IHSG Kembali ke Level 7.000

"Imbal hasil obligasi AS yang naik oleh antisipasi investor akan nada hawkish The Fed pada pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC) besok," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Dia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.650 sampai Rp15.800 per dolar AS pada hari ini.