Ungkapan Jonatan Christie usai Lolos Semifinal All England 2024

Jakarta, law-justice.co - Jonatan Christie mengaku dan bersyukur bisa menyusul langkah Anthony Sinisuka Ginting untuk lolos ke semifinal All England 2024 pada Sabtu 16 Maret 2024.

Kepastian itu didapat Jonatan setelah menang atas unggulan kedua asal China, Shi Yu Qi, 21-12 di babak perempat final. Shi memutuskan untuk mundur di gim kedua All England 2024.

Baca juga : Final Thomas Cup 2024 : Indonesia Kalah 1-3 dari China

Dengan ini, maka Indonesia sudah memastikan dua wakilnya di babak empat besar turnamen BWF Super 1000 kali ini seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Sebelumnya, Ginting lebih dulu memastikan satu tempat ke semifinal All England Open 2024 usai mengalahkan unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen, pada pertarungan ketat di partai delapan besar.

Baca juga : Jojo Raih Gelar Juara di BAC 2024

Selepas pertandingan, Jonatan memberikan penghormatan kepada Shi Yu Qi yang tak bisa melanjutkan permainan karena masalah penurunan fisik.

"Saya memberikan respek dan hormat saya kepada Shi Yu Qi yang bermain luar biasa minggu lalu. Tidak mudah mempertahankan kondisi dan performa di turnamen back to back, Shi Yu Qi coba melakukan itu sampai pertandingan tadi," kata Jonatan lewat rilis PP PBSI.

Baca juga : Wakil Indonesia di Semifinal BAC 2024 Tinggal Satu ,Siapa?

Jonatan menjelaskan, penampilan Shi pada gim pertama memang sedikit berbeda dari biasanya. Ia menyoroti pergerakan kecepatan Shi yang tidak seperti performa sebelumnya.

"Saya sempat bertanya kenapa, dia tidak menunjuk satu titik, tapi semuanya, mungkin ada kelelahan yang amat sangat," jelas Jonatan dikutip dari CNN Indonesia.

Jonatan menuturkan kesuksesan ini merupakan hasil perjuangan berupa latihan dan diskusi panjang yang rutin ia lakukan bersama tim tunggal putra di setiap turnamen.

"Diskusi kami di tunggal putra tidak hanya ada di turnamen kali ini. Setiap turnamen kami bakal ada meeting untuk membahas calon-calon lawan," ungkap Jonatan.

"Mungkin buahnya sekarang, di beberapa turnamen ke belakang hasilnya belum memuaskan. Jadi pasti ada dampaknya, kami jadi lebih siap dan saling kasih masukkan. Saya, Ginting bahkan Chico (Aura Dwi Wardoyo). Input itulah yang bisa jadi modal," ujarnya menambahkan.

Pencapaian Jonatan dan Ginting ini sekaligus menandai pertama kalinya ada dua tunggal putra Indonesia berhasil lolos ke empat besar turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.

Kedua pemain tunggal putra tersebut adalah Taufik Hidayat dan Budi Santoso. Saat itu Taufik dan Budi Santoso berhasil menembus semifinal All England Open 1999.***