Pemprov DKI Siapkan Daging dan Makanan Siap Saji Murah Selama Ramadan

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan protein hewani seperti daging sapi, ayam, dan telur, serta makanan siap santap selama Ramadan. Program ini diselenggarakan lewat pelaksanaan `sembako murah` untuk rakyat.

"Kalau awal pelaksanaan sembako murah, bahan pangan yang tersedia hanya beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu. Maka sekarang ini kami siapkan juga mi instan, bahan protein hewani (daging sapi, daging ayam, telur ayam, cumi serta olahannya), dan juga makanan siap santap," jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati dikutip dari Antara, Senin 11 Maret 2024.

Baca juga : Pemrov DKI Jakarta Tidak Ingin Kualitas Udara Buruk Kembali Terjadi

Suharini menjelaskan Pemprov DKI Jakarta melibatkan seluruh mitra untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sembako murah ini.

Mitra yang dilibatkan mulai kalangan swasta hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya yang bertugas sebagai sebagai penyedia bahan pangan.

Baca juga : Bapanas Sebut Pasokan dan Harga Bahan Pokok Saat Lebaran Stabil

Suharini juga mengatakan kuota bahan pangan yang disediakan menyesuaikan potensi transaksi serta dukungan mitra dan lokasi pelaksanaan kegiatan.

Menurut rencana, kegiatan sembako murah selama Ramadan dan menjelang Lebaran ini diselenggarakan sama seperti sebelumnya,

Baca juga : Harga Beras, Telur dan Daging Ayam Alami Kenaikan di Beberapa Daerah

"Masyarakat mendatangi lokasi penjualan sembako murah yang telah dijadwalkan dengan menggunakan sistem antrean. Penyediaan bahan pangan dioptimalkan melalui peran BUMD bidang pangan," ungkap Suharini.

Pemprov DKI Jakarta mengamankan pasokan tiga komoditas selama Ramadhan meliputi beras, telur, dan daging yang memang paling banyak diminati warga.

Kegiatan sembako murah kerap dilakukan Pemprov DKI pada momen hari besar keagamaan nasional (HBKN). Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati menuturkan sinergi dengan pemerintah pusat terus dilakukan demi mengendalikan harga pangan.***