Pilot Asal Rusia yang Membelot Ditemukan Tewas di Garasi Bawah Tanah

Jakarta, law-justice.co - Mayat pilot Rusia yang membelot ke Ukraina, Maksim Kuzminov, ditemukan di Spanyol selatan. Menurut media Spanyol, EFE jenazah Kuzminov ditemukan di garasi bawah tanah di Villajoyosa pada 13 Februari.

Polisi Spanyol membenarkan ada mayat korban penembakan di Kota Villajoyosa. Namun, mereka tak mengungkap identitas dia.

Baca juga : Hendropriyono Sebut Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Para penyidik sempat mengejar dua pelaku yang melarikan diri. Namun, kendaraan mereka ditemukan terbakar tak jauh dari Villajoyosa. Salah satu petugas kepolisian sipil Guardia Spanyol mengatakan korban mungkin hidup dengan identitas palsu.

Kuzminov tinggal di Spanyol dengan paspor Ukraina. Selama di negara tersebut, dia memakai nama lain.

Baca juga : Golkar Sebut Punya Sosok Peredam Anies dan Ahok

Menanggapi temuan mayat itu, juru bicara intelijen Ukraina mengonfirmasi Kuzminov tewas di Spanyol. Namun, dia tak memberikan informasi penyebab kematian pilot itu.

Sementara itu, kepala badan intelijen Rusia Sergey Naryshkin buka suara.

Baca juga : Tak Lagi 17 Tahun, Ini Syarat Umur Minimal Membuat SIM Baru 2024

"Pengkhianat dan penjahat ini menjadi mayat moral pada saat dia merencanakan kejahatan yang kotor dan mengerikan," ujar Naryshkin, dikutip Al Jazeera.

Pembelotan Kuzminov ke Ukraina tahun lalu dianggap sebagai kelemahan Rusia.

Dia mengaku mendapat tawaran dari badan intelijen Ukraina menerima kewarganegaraan.

"Saya ditawari jaminan keamanan, dokumen baru, kompensasi uang, remunerasi," kata Kuzminov, menurut laporan Interfax Ukraina.***